T-50 Golden Eagle adalah jet supersonik latih tingkat lanjut yang dikembangkan bersama oleh Pusat Industri Penerbangan dan Ruang Angksa Korea (KAI) dan perusahaan Lockheed Martin Amerika. T-50 dikembangkan untuk melatih pilot jet tempur seperti F-22, F-35 dan Rafale. Kecepatan maksimum T-50 dapat mencapai Mach 1,5 dan mesin dorong 30 ribu tenaga kuda yang di suplay mesin General Electric turbofan F404-102 .
Dimensi keseluruhan dari pesawat T-50 ini mempunyai panjang 13,13 meter, lebar 9,45 meter, dan tingginya hampir 5 meter, berat pesawat ini adalah 6.480 kilogram, hampir menyamai 77% dari beratnya pesawat F-16 Amerika . pesawat T-50 ini dilengkapi dengan radar multiguna, sistem navigasi inersial, dan sistem identifikasi musuh secara terpadu (IFF), serta rudal Air to Air (AAMs) dan Air to Ground (AGMs) yang siap di tempatkan di sayapnya. Dalam waktu biasa T-50 dapat digunakan sebagai jet pelatihan lanjutan, tetapi bilamana mendesak T50 ini bisa diandalkan dalam pertempuran.
Berbicara masalah persenjataan Pesawat ini dilengkapi dengan meriam gatling caliber 20 mm M61A1, dapat dilengkapi misil seperti AIM-9 Sidewinder untuk keperluan rudal udara ke udara, dan AGM-56 Maverick untuk keperluan rudal udara ke permukaan. Selain itu juga dapat dilengkapi senjata tak berpemandu seperti bom jatuh bebas, roket, ataupun bom tandan.
Jet tempur latih T-50 berhasil di luncurkan pertama pada tahun 2002 dan sejauh ini tercatat 3.000 kali penerbangan bebas kecelakaan. KAI mengklaim T-50 lebih unggul dari rifalnya F-16 dalam segi pelaksanaan kontrol, manuver, dan sistem elektronik.
Dimensi keseluruhan dari pesawat T-50 ini mempunyai panjang 13,13 meter, lebar 9,45 meter, dan tingginya hampir 5 meter, berat pesawat ini adalah 6.480 kilogram, hampir menyamai 77% dari beratnya pesawat F-16 Amerika . pesawat T-50 ini dilengkapi dengan radar multiguna, sistem navigasi inersial, dan sistem identifikasi musuh secara terpadu (IFF), serta rudal Air to Air (AAMs) dan Air to Ground (AGMs) yang siap di tempatkan di sayapnya. Dalam waktu biasa T-50 dapat digunakan sebagai jet pelatihan lanjutan, tetapi bilamana mendesak T50 ini bisa diandalkan dalam pertempuran.
Berbicara masalah persenjataan Pesawat ini dilengkapi dengan meriam gatling caliber 20 mm M61A1, dapat dilengkapi misil seperti AIM-9 Sidewinder untuk keperluan rudal udara ke udara, dan AGM-56 Maverick untuk keperluan rudal udara ke permukaan. Selain itu juga dapat dilengkapi senjata tak berpemandu seperti bom jatuh bebas, roket, ataupun bom tandan.
Jet tempur latih T-50 berhasil di luncurkan pertama pada tahun 2002 dan sejauh ini tercatat 3.000 kali penerbangan bebas kecelakaan. KAI mengklaim T-50 lebih unggul dari rifalnya F-16 dalam segi pelaksanaan kontrol, manuver, dan sistem elektronik.
No comments:
Post a Comment