Military Technology News Network

OPERASI CLARET, MISI RAHASIA MALAYSIA DAN INGGRIS DI PULAU KALIMANTAN

Foto Operasi Claret ditandai dengan Warna Hijau pada Peta.
Operasi Claret adalah nama kode untuk misi rahasia yang dilakukan Malaysia dan Inggris terhadap Indonesia pada tahun 1964-1966. operasi claret pada mulanya adalah ide dari Mayor Jenderal Walter Walker yang tidak senang melihat Indonesia diperbatasan Kalimantan Barat dan Utara. Operasi keji ini mendapat persetujuan pemerintah Inggris dan Malaysia agar dapat mengganyang Indonesia sekaligus mempermalukannya di mata dunia.

Secara teknis operasi Claret dilakukan untuk membuat konflik bersenjata didaerah perbatasan Indonesia dan Malaysia Timur untuk memancing pasukan Indonesia yang awalnya defensif berbalik menyerang, inilah situasi yang diharapkan Malaysia dan Inggris agar bisa menuduh Indonesia melakukan Agresi terhadap Malaysia sekaligus agar Malaysia dan Inggris mendapat bantuan dari negara persemakmuran  lainnya seperti Australia dan New Zeland.

Melihat gelagat Malaysia dan Inggris membahayakan pada Tahun 1964 Soekarno merespon dengan mencetuskan Dwi Komando Rakyat untuk mengganyang Malaysia. Pasukan elite ABRI seperti Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), Pasukan Raiders Angkatan Darat, Korps Komando Operasi Angkatan Laut (KKO), Pasukan Gerak Tjepat Angkatan Udara (PGT) dan Resimen Pelopor Kepolisian diterjunkan di perbatasan Kalimantan.  Mereka diterjunkan sebagai sukarelawan dan tak mengenakan identitas resmi ABRI. Pasukan ini disamarkan menjadi anggota Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU). Karena ini misi rahasia, semua identitas prajurit disembunyikan. Mereka menyusup ke perbatasan untuk menyerang patroli askar Malaysia.

 

Foto Pos Penjagaan yang dilengkapi Meriam Howitzer 105mm milik Inggris di Serawak
Tak tanggung-tanggung Inggris mengirim pasukan elite Special Air Service (SAS) dan Gurkha Regiment. Masih kurang, Inggris pun mendapat bantuan Sebagai negara pesemakmuran seperti Australia dan Selandia Baru. Mereka turut mengirimkan pasukan SAS. Inggris, Australia dan New Zeland juga tak terang-terangan menyatakan perang. Pengerahan pasukan di belantara Kalimantan dilakukan sebagai misi rahasia.

Pasukan Malaysia dan sekutunya kerepotan menghadapi perlawanan tangguh dari gerilyawan yang sebenarnya tentara Indonesia. Pasukan SAS dan Gurkha pun kerap menyusup masuk ke daerah Indonesia untuk memburu gerilyawan.  Dalam satu pertempuran, pasukan Indonesia berhasil melumpuhkan seorang anggota SAS. Pemerintah Indonesia meminta tawanan itu dikirim ke Jakarta. Ini untuk bukti, Inggris dan sekutunya terlibat dalam konflik bersenjata di Kalimantan.

Sayangnya prajurit SAS itu keburu meninggal sebelum dibawa ke Jakarta. Jenazahnya dimakamkan di tempat. Sementara senjata dan kalung tanda pengenalnya dikirim ke Jakarta untuk bukti. Konflik dengan Malaysia, Inggris, Australia dan Selandia baru ini berakhir tahun 1966 saat Presiden Soekarno lengser. Soeharto yang menjadi penggantinya, tak berniat meneruskan konflik dengan Malaysia.

Laporan tak resmi, sekitar 200 anggota pasukan gabungan Inggris tewas di Kalimantan. Sementara dari pihak ABRI berkali-kali lipat. Bulan Maret 2010, pemerintah Australia memulangkan jenazah dua anggota pasukan SAS mereka. Prajurit Robert Moncrieff dan Letnan Hudson yang tewas saat operasi Claret. 44 tahun lalu, jenazah mereka dimakamkan warga Dayak di Kalimantan.

Kedua prajurit ini diketahui bertugas di Skadron 2 Resimen SAS. Mereka tewas dalam sebuah misi di Kalimantan tahun 1966. Australia sendiri menjaga rapat-rapat semua hal soal Operasi Claret. Mereka baru mau membukanya tahun 1996, atau 30 tahun setelah operasi rahasia ini digelar di belantara Kalimantan. |||0|||0 to Download
Share:

HSUN HAI CLASS CORVETTE, KAPAL CEPAT SILUMAN BUATAN TAIWAN

Baru-baru ini Taiwan merelease kapal stealth terbaru, diberinama Corvett Kelas Hsun-Hai yang dikembangkan secara rahasia oleh Naval Shipbuilding Center, di Kaohsiung Taiwan.  Corvette ini dipersiapkan Taiwan untuk menghadapi ancaman Armada Laut Negara China yang pada dekade terakhir mununjukan eksistensinya secara signifikan.

Mockup corvett Hsun-Hai Class Tampak Samping
Mockup Corvett Hsun Hai Class Tampak Depan

 

Banyak ahli beranggapan bahwa Corvette Hsun-Hai dibuat atas dasar gabungan dari Bahan yang sama dengan Corvett Visby sedangkan desain diambil dari Gabungan desain kapal Cepat Rudal china Kelas Houbei dan Skjold Class milik angkatan Laut Norwegia.


Hsun-Hai class mengusung konsep Catamaran dengan Hull Ganda kemudian dibalut dengan bahan Refractive Material atau bahan yang dapat mengecoh gelombang radar sedangkan dari desain/bentuk kapal  dibuat agar memiliki pantulan radar rendah atau yang biasa disebut radar cross section ( RCS ). 


Foto Pantulan RCS & Karakteristik

Fungsi Refaktive Material
Mempunyai panjang 60.4 meter dan lebar 14 meter corvette ini dapat digeber pada kecepatan maksimum 38knot (70 kilometer per jam) dengan kemampuan jarak tempuh operasional 2.000 mil laut sedangkan untuk pengoperasian diawaki oleh 41 orang awak kapal. Kecepatan dan fitur silumannya dari corvett ini memungkinkan kapal dapat mendekati target musuh tanpa terdeteksi.

Berbicara mengenai sistem persenjataan, corvette dilengkapi dengan rudal super sonik Hsiung Feng III (HF-3) yang diletakkan pada lambung kapal,
pada bagian haluan depan dipercayakan pada senapan mesin koaksial kaliber 76mm kemudian untuk mengantisipasi target udara atau rudal anti kapal dilengkapi dengan Phalanx CIWS kaliber 20mm. Dalam menunjang operasi anti kapal selam corvett juga dilengkapi dengan deck Helikopter yang bisa mengangkut helikopter jenis S-70C Sikorsky. Sedangkan untuk Radar dan sistem manajemen tempur lainnya akan dipercayakan Taiwan kepada Chungshan Institute of Science and Technology  bahkan negara Amerika menunjukan minatnya dalam menyuplai radar dan sistem terintegrasi lainnya namun Taiwan bersikeras bahwa corvette ini akan dibangun secara mandiri oleh Taiwan.

Negara Taiwan dalam waktu dekat akan menggunakan Corvette ini pada tahun 2015 menggantikan setelah serangkaian ujicoba selesai dilaksanakan dan akan menjadi ancaman bagi Kapal Induk negara china. |||0|||0 to download
Share:

CONFICKER, SALITY, RAMNIT MALWARE SPIONASE YANG PALING BANYAK MENYERANG INDONESIA


Diagram Malware
MALWARE atau yang dikenal dengan virus spionase baru-baru ini tengah menginfeksi 70.000 PC diseluruh Indonesia melalui jaringan protocol internet, terbongkarnya malware ini berhasil di indentifikasi oleh Indonesian Computer Emergency Response Team (ID-CERT), malware tersebut telah menyerang 196 perusahaan (ISP dan non ISP), 27 institusi akademik/universitas, 13 instansi pemerintahan, dan 3 Internet eXchange (2 milik milik pemerintah dan 1 milik komunitas). Malware dari jenis ini berpotensi melakukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) maupun aktivitas lainnya, termasuk cyber crime.  Berikut adalah 3 malware dan variannya yang banyak mendiami PC di Indonesia .

CONFICKER

Diagram Penyebaran Malware Conficker

Conficker, juga dikenal sebagai Downup, Downadup dan Kido, adalah worm komputer menargetkan sistem operasi Microsoft Windows yang pertama kali terdeteksi pada bulan November 2008. Malware ini memanfaatkan kelemahan dalam software OS Windows dan password administrator untuk menyebarkan sampai membentuk botnet. Conficker ini memiliki banyak varian dengan spesifikasi peruntukannya  berikut adalah beberapa contohnya


1. Worm:Win32/Conficker.A
Worm: Win32/Conficker.A adalah worm yang menginfeksi komputer lain melalui jaringan dengan memanfaatkan kerentanan dalam layanan Windows Server (SVCHOST.EXE). Jika kelemahan tersebut berhasil dieksploitasi, bisa memungkinkan eksekusi kode jauh ketika file sharing diaktifkan.

2. Worm:Win32/Conficker.B
Worm: Win32/Conficker.B adalah worm yang menginfeksi komputer lain melalui jaringan dengan memanfaatkan kerentanan dalam layanan Windows Server (SVCHOST.EXE). Jika kelemahan tersebut berhasil dieksploitasi, bisa memungkinkan eksekusi kode jauh ketika file sharing diaktifkan. Hal ini juga dapat menyebar melalui removable drive dan password administrator yang lemah. Ini menonaktifkan beberapa layanan sistem yang penting dan produk keamanan.

3. Worm:Win32/Conficker.C
Win32/Conficker.C adalah worm yang menginfeksi komputer lain melalui jaringan dengan memanfaatkan kerentanan dalam layanan Windows Server (SVCHOST.EXE). Jika kelemahan tersebut berhasil dieksploitasi, bisa memungkinkan eksekusi kode jauh ketika file sharing diaktifkan. Hal ini juga dapat menyebar melalui removable drive dan password administrator yang lemah. Ini menonaktifkan beberapa layanan sistem yang penting dan produk keamanan.

4. Worm:Win32/Conficker.D
Win32/Conficker.D adalah varian dari Win32/Conficker. Conficker.D menginfeksi komputer lokal, mengakhiri layanan, akses blok terhadap keamanan terkait berbagai situs Web dan download kode sewenang-wenang. Conficker.D relay dapat perintah instruksi ke komputer Conficker.D lain terinfeksi melalui built-in peer-to-peer (P2P) komunikasi. Varian ini tidak menyebar ke removable drive atau bersama folder di jaringan (seperti varian sebelumnya). Conficker.D terinstal dengan varian sebelumnya Win32/Conficker.

5. Worm:Win32/Conficker.E
Worm: Win32/Conficker.E adalah anggota dari keluarga Win32/Conficker dan proaktif terdeteksi ketika pertama kali ditemukan sebagai Worm:! Win32/Conficker.gen A. Conficker.E bertindak sebagai mechansim update untuk varian sebelumnya Win32/Conficker. Varian ini akan menghapus executable nya sendiri pada tanggal 3 Mei 2009.Microsoft sangat menganjurkan agar pengguna menerapkan pembaruan sebagaimana dimaksud dalam Buletin MS08-067

S A L I T Y 
Diagram Penyebaran Malware Sality (Peer to Peer)

Sality, juga di kenal SalLoad atau Sophos adalah sejenis polymorphic file infector. Malware ini akan menyerang setelah kita mangaktifkan create/delete registry keys untuk mengaktifkan security pada system dan akhirnya justru mengaktifkan  proses reboot di masing-masing operating system. Win32/Sality memodifikasi file EXE dan SCR dan menghentikan proses dan layanan yang berhubungan dengan solusi keamanan.

Salah satu contohnya Win32.Sality.NBA adalah salah satu program jahat ilegal yang ada pada Windows. Program tersebut mampu mangambil alih resources system dan memperlambat kinerja komputer. Beberapa program sejenis seringkali muncul dalam bentuk pesan-pesan maupun banner iklan  sehingga mengganggu proses kerja. Sementara itu, malware ini juga merusak data yang tersimpan

Sistem terinfeksi Sality dapat berkomunikasi melalui jaringan peer-to-peer (P2P) untuk tujuan menyampaikan spam, proxy komunikasi, exfiltrating data sensitif, mengorbankan server web dan / atau mengkoordinasikan tugas-tugas komputasi terdistribusi untuk tujuan memproses tugas-tugas intensif (misalnya password cracking). Sejak 2010, varian tertentu dari Sality juga memasukkan penggunaan fungsi rootkit sebagai bagian dari evolusi yang sedang berlangsung dari keluarga malware. Karena perkembangan lebih lanjut dan kemampuan, Sality dianggap salah satu bentuk yang paling kompleks dan tangguh dari malware sampai saat ini.


R A M N I T
Diagram Ramnit

Ramnit adalah virus yang paling sukses menyebar di tahun 2011, dengan kemampuan update layaknya program antivirus Ramnit berhasil mengecoh system scanner program antivirus. Virus yang muncul akhir bulan Januari 2011 ini mempunyai kemampuan untuk menginjeksi file yang mempunyai ekstensi EXE dan DLL baik berupa file program aplikasi maupun file system Windows sehingga memerlukan langkah pembersihan khusus. Ramnit sempat bertengger sebagai jawara di urutan pertama sampai dengan pertengahan bulan Agustus 2011 sehingga pantas dinobatkan sebagai virus jawara di tahun 2011. Berikut adalah varian dari Malware Ramnit.

1.    WIN32/Ramnit.A
Malware ini terkenal bandel dan sudah lama membuat pengguna Internet di Indonesia terganggu. Setelah mengalami penurunan di bulan-bulan sebelumnya, Ramnit kembali bertengger di puncak sejak Mei lalu. Virus berjenis trojan ini relatif sulit disingkirkan. Tips dari Technical Support ESET Indonesia, lakukan update scan via safe mode, atau gunakan sysrescue.

2.    Win32/Ramnit.F
Malware berjenis trojan ini mampu meng-copy dirinya yang akan memenuhi hard drive komputer yang terinfeksi. Virus ini biasanya bersembunyi di dalam aplikasi office, bahkan game. Dengan kemampuannya membuka firewalls dan menyamar menjadi program fake untuk mengumpulkan data penting seperti data transaksi, hingga data keuangan sehingga sanagat dianjurkan untuk segera menghapus jika ditemukan adanya indikasi virus Win32/Ramnit.F ini.

3.    Win32/Ramnit.H
Malware yang memanfaatkan security flaws agar hacker pengendalinya bisa masuk dan mengambil alih komputer yang menjadi target melalui koneksi jaringan. Ramnit.H adalah malware berjenis trojan, dimana setelah berada di dalam komputer, ia akan mengirimkan file-file berbahaya, dan melakukan aktifitas tertentu, yang berdampak pada mandeknya kinerja komputer hanya dengan menambahkan entri file ke sistem registry dan sistem operasi. Ramnit.H juga mampu memonitor aktifitas online korban, kemudian mencuri data-data keuangan seperti data kartu kredit, password, user name. Malware yang diidentifikasi ESET sebagai Win32/Ramnit.H in juga mampu mematikan sistem keamanan.




Berikut sedikit tips Mencegah Malware
  • Hindari menggunakan program bajakan,crack, nulled.
  • Instal Aplikasi Antivirus dan mengupdatenya secara berlaka jika sering berselancar internet gunakan aplikasi antivirus yang mendukung internet Scurity (tidak disarankan antivirus lebih dari pada satu)
  • Bagi pengguna Windows Asli anda bisa memanfaatkannya untuk mengupdate OS secara berkala
  • Menghindari Double Clik pada window explore
  • Sesuaikan menginstal aplikasi sesuai dengan peruntukannya
  • Hindari browsing internet pada situs-situs porno karena disanalah lumbung malware

Created by |||0|||0
to Download

Share:

MIG 31 FOXBAT, PESAWAT JADUL PENCEGAT SATELIT DAN PENGENDUS RUDAL BALISTIK

Ditengah negara Rusia mempunyai beragam pesawat tempur canggih sekelas MIG 35 Fulcrum, SU 35 Flanker dan SU T50 Pak FA ternyata Rusia masih mengandalkan pesawat jadul jenis MIG 31 Foxbat yakni pesaing pesawat stealth Amerika SR71 baik dari segi ketinggian maupun kecepatan.
MIG 31 Foxbat
SR71
Perbatasan udara Rusia dijaga oleh MiG-31, pesawat canggih yang dapat mencegat target apapun dalam berbagai kecepatan, mulai dari rudal jelajah tersembunyi hingga satelit, baik siang maupun malam, dalam cuaca hujan ataupun cerah. Ahli militer mengatakan sistem pesawat ini unik dan tidak akan ada pesawat yang sebanding dengan karakteristik MiG-31 Rusia dalam sepuluh sampai 15 tahun ke depan.

Pesawat tempur-pencegat supersonik MiG-31—yang disebut Foxhound oleh NATO—adalah pesawat tempur Soviet pertama generasi keempat. Pada akhir 1960-an, Rusia memiliki alasan internal dan eksternal untuk membuat pesawat ini. Ketika itu, Amerika Serikat menggunakan rudal jelajah strategis dan pesawat pembom FB-111. Pesawat tersebut dapat terbang melintasi Kutub Utara dan mencapai perbatasan Rusia pada ketinggian rendah, mengikuti relief dan menghindari pengawasan satelit Rusia. Selain itu, Rusia kekurangan penghalang radar (radar barrier) untuk wilayah sebelah utara.

Untuk mengatasi kekurangan tersebut dan mendeteksi “tamu” tak diundang, Rusia memutuskan untuk meluncurkan pesawat MiG yang dapat memantau ruang udara di garis depan dan rentang ketinggian tertentu. Pesawat tersebut dibuat oleh Artem Mikoyan Experimental Design Office, yang sekarang menjadi Perusahaan Pesawat Rusia MiG. Setelah MiG beroperasi, pesawat pengintai Amerika mulai lebih jarang berkeliaran di perbatasan Rusia.

 
Karakteristik Mig 31 Foxbat
Pengalaman “Arktik” MiG-31 dapat sangat berguna bagi formasi utara Tentara Rusia untuk melindungi kepentingan Rusia di kawasan Arktik. Pesawat ini mampu mencegat dan menghancurkan segala sasaran, mulai dari satelit terbang rendah hingga rudal jelajah. Sekelompok pesawat pencegat MiG-31 dapat menguasai sebagian besar ruang udara dengan mengarahkan pesawat tempur kepada sasaran serta misil antipesawat berbasis darat.

MiG-31 dijuluki “radar terbang” oleh para pilot karena kemampuan avionikanya yang unik. Pesawat ini memiliki sistem kendali “barrier” di pangkalannya dan dilengkapi dengan antena dengan susunan berfase pertama (PPA) di dunia. PPA berbeda dari radar klasik karena bisa menggerakkan sorotan di antena tetap, menghasilkan sejumlah sinar yang diperlukan, serta melacak berbagai sasaran sekaligus.

“Barrier” ini dapat mendeteksi 24 obyek pada jarak 200 kilometer. Komputer dalam pesawat MiG-31 dapat memilih empat sasaran paling berbahaya dan mengarahkan misil udara jarak jauh langsung pada sasaran tersebut. Jumlah maksimum target yang dapat diserang sekaligus adalah delapan. Empat sasaran lain dihancurkan dengan misil jarak sedang atau misil jarak dekat. Pesawat juga dapat mengirim koordinat sasaran ke pesawat tempur dan misil antipesawat di darat.

Para ahli mengatakan tidak akan ada sistem aviasi yang mirip dengan MiG-31 dalam sepuluh hingga 15 tahun ke depan. Semua pesawat tempur modern, kecuali untuk pesawat tempur generasi kelima, tidak sepenuhnya supersonik. Berbagai batasan dalam rancangan kerangka pesawat umumnya membuat waktu terbang supersoniknya terbatas hanya 5-15 menit. Sementara, durasi penerbangan supersonik MiG-31 hanya terbatas oleh pasokan bahan bakar. MiG-31 juga mampu menembus hambatan suara pada penerbangan datar dan naik, sementara mayoritas pesawat supersonik melewati kecepatan M=1 dengan sedikit menukik.
 
MiG-31M GENERASI TERBARU
 
MIG 31 M Foxhound

MiG-31 mulai diproduksi pada 1981 di fasilitas Sokol di Gorky (sekarang Nizhny Novgorod). Pada akhir 1994, lebih dari 500 mesin jenis ini dibuat, namun kemudian diproduksi secara terbatas. Saat ini terdapat sekitar seratus pesawat MiG-31 yang beroperasi.

Modernisasi besar-besaran terhadap MiG-31 pada 1984 menghasilkan MiG-31M. Pesawat modifikasi ini dianggap sebagai temuan penerbangan militer terbaik Uni Soviet dan beberapa informasi tentang pesawat ini masih dirahasiakan sampai sekarang.

MiG-31M pada kecepatan maksimum dapat melampaui kecepatan pesawat serupa lain di dunia, dengan selisih setidaknya 500 kilometer/jam. Pada Agustus 1995, pesawat ini tampil dalam MAKS-95 Air Show di Zhukovsky dan menjadi sensasional. Tetapi, MiG-31M tidak sempat diproduksi massal.

Namun demikian, di fasilitas Sokol dan di fasilitas perbaikan pesawat, masih ada kapasitas produksi, staf dan dokumentasi yang diperlukan untuk menciptakan kembali pesawat tersebut. Menurut perhitungan ahli penerbangan, hal tersebut akan mengurangi sepertiga biaya produksi untuk merestorasi pesawat yang sangat menjanjikan itu, untuk keperluan perlindungan perbatasan ruang udara Rusia. 

Dalam sistem “Barrier-M” yang telah di-upgrade, yang mulai digunakan militer pada 2008, rentang deteksi maksimum sasaran udara telah ditingkatkan menjadi 320 km.

Karakteristik taktis dan teknis MiG-31
Berat lepas landas maksimum: 46,2 ton
Kecepatan terbang maksimum: 3.000 km/jam (ketinggian tinggi), 1.500 km/jam (ketinggian rendah)
Batas ketinggian: 20,6 km
Muatan tempur maksimum: 9 ton

Sumber : 
http://www.rg.ru/2014/02/03/mig-site.html
http://vpk-news.ru/articles/19183

Sunting kembali oleh :
http://www.momosergeidragunov.com 

to Download 


Share:

INDRA, AN/TPS-78, AN/TPS-77, GM-400 RADAR TERBARU PENGAWAS NKRI 2015-2029

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia tengah merencanakan memperbaharui sejumlah radar baik udara ataupun radar pengawas pantai. Namun, berdasar Undang-Undang nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Strategis, harus ada perusahaan dalam negeri yang dilibatkan dalam pembuatan alutsista yang hendak dibeli. Tapi, untuk radar berkualitas tinggi, produsen industri pertahanan lokal belum bisa berbuat banyak sehingga diperlukan adanya pembelajaran guna memungkinkan adanya alih teknologi. 

Berikut adalah jenis jenis radar dan perusaaan rekanan yang akan memperkuat Indonesia pada tahun 2015-2029

PPET LIPI & ICTR
Peluncuran dilakukan bersama Pusat Penelitian Eletronika dan Komunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPET LIPI) bekerjasama dengan Sekolah Teknik Elektro dan Inforatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) dan International Research Centre for Telecommunication and Radar Belanda.

 
Gambar Radar ISRA beserta display
Radar tersebut diberi nama INDRA (Indonesian Radar). INDRA sendiri adalah Radar pertama kali yang diproduksi oleh Indonesia. Sampai saat ini INDRA masih dalam pengembangan lebih lanjut agar bisa menyaingi radar-radar buatan luar negeri. Setelah lolos sejumlah tahapan tes, dalam kesempatan yang sama nama Indra diganti menjadi Indonesia Sea Radar (Isra). 

Radar buatan Indonesia ini mempunya keunikan dari beberapa radar yang sudah ada. Dengan menggunakan teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FM-CW), konsumsi daya dan ukuran radar menjadi lebih kecil dari ukuran radar pada umumnya tanpa mengurangi keunggulan yang mengikuti perkembangan jaman. Teknologi FMCW memang tergolong inovasi baru. Begitu pula sistem pemrosesan sinyalnya. Umumnya, radar yang ada di pasaran adalah radar pulsa yang berkali-kali menembakkan pulsa berdaya pancar sampai ribuan watt dan menerima refleksi dari obyek. Daya pancar tinggi itu mudah terbaca radar scanner kapal ilegal. Frequensi kerja ISRA adalah pada pita X-band 9,4 Ghz dengan menggunakan dua antenna pemancar dan penerima yang bekerja bersamaan berbentuk modular serta mempunyai daya pancar maksimum 2 watt dengan penguatan (gain) antenna 30 dB. Keunggulan lain yang dimiliki oleh Radar ISRA adalah termasuk Radar yang Quite LPI ( Low Probability of Intercept ) sehingga tidak mengganggu system Radar lain di sekitarnya .

Ada pula sistem penelusuran target (target tracking) sesuai Automatic Radar Plotting Aids (ARPA) yang ditetapkan Organisasi Maritim Internasional (IMO). Hasil pemantauannya dapat diintegrasikan ke dalam jaringan radar untuk memperluas area pemantauan. Isra saat ini dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan hasil kreasi anak bangsa. Fitur tersebut antara lain peta vektor, data sistem informasi maritim AIS (automatic identification system), data GPS dan data kompas yang terintegrasi dengan display.


PT. Inti dan Northrop Grumman

PT Inti rencananya akan menggandeng perusahaan asal AS NorthropGrumman, radar yang ditawarkan adalah AN/TPS-78 yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari AN/TPS-70 yang telah menyandang predikat ‘combat proven’ dan digunakan di lebih dari 20 negara termasuk Thailand. Radar ini disebutkan mempunyai keunggulan dalam air mobility. Keseluruhan sistem dapat diangkut dalam satu pesawat C-130 Hercules dan dapat diinstall dalam 30 menit. Keunggulan lainnya adalah radar ini lebih tahan jamming.

 
Gambar Radar AN/TPS 78
AN/TPS-78 adalah radar 3D yang beroperasi dalam frekuensi S-band (2-4 GHz) dan disebutkan mempunyai jangkauan 240 nautical miles (455km).

Kerjasama PT Inti dan Northrop Grumman akan dideklarasikan pada bulan April 2012 di Bali. Melalui kesepakatan tersebut PT Inti akan mendapatkan porsi pekerjaan 40% sedangkan sisanya dikerjakan oleh Northrop Grumman.


PT CMI Teknologi dan Lockheed Martin
PT CMI Teknologi telah menandatangani kerjasama dengan Lockheed Martin pada bulan Maret 2012. Sesuai dengan kesepakatan tersebut maka terhadap produk radar AN/TPS-77 yang dipasarkan oleh Lockheed Martin maupun CM-77 yang dipasarkan oleh PT CMI semuanya mengandung komponen modul buatan CMI.

 

Gambar Radar AN/TPS-77
Radar AN/TPS-77 beroperasi dalam frekuensi L-band (1-2 GHz), mempunyai jangkauan 250 nautical miles (463 km) dan telah digunakan di 22 negara, tetangga terdekat yang menggunakannya adalah Australia dan Singapore . Keunggulan radar ini adalah mampu mendeteksi sasaran di bawah horizon hingga -6°. Jika radar ini dipasang di atas bukit maka mampu mendeteksi penerbangan pesawat atau helicopter yang terbang rendah mengikuti kontur lembah.

PT CMI Teknologi sebagai perusahaan mikrowave asal Bandung sebelumnya telah berhasil membuat microwave signal processor untuk pesawat F-5 dan F-16 yang digunakan Indonesia ketika mengalami embargo. Kualitas produk yang dihasilkannya dinilai baik oleh Lockheed Martin sehingga memilihnya sebagai mitra untuk bekerja sama.

PT Len Industri dan Thales Raytheon Systems (TRS)
Thales Raytheon Systems baru saja menyelesaikan pemasangan 3 radar pertahanan udara jarak jauh jenis Master-T untuk Indonesia Bagian Timur. Dalam website resmi Thales Raytheon disebutkan bahwa TRS dan PT Len Industri telah sepakat untuk bekerjasama dalam pengadaan radar berikutnya bagi TNI, dan hal ini dibenarkan oleh anjungan PT Len Industri dalam pameran ini.
Gambar Radar Ground Master 400
Mengenai jenis radar yang akan diajukan, pihak PT Len Industri mengatakan bahwa radar Master-T tetap akan diajukan, namun tidak menutup kemungkinan untuk mengajukan radar seri lain yaitu Ground Master 400 (GM-400). Radar GM-400 ini telah dipesan juga oleh Angkatan Udara Malaysia.

Sama seperti radar Master-T, radar GM-400 beroperasi pada frekuensi S-band (2-4 GHz) dengan jangkauan 470 km. Disain radar GM-400 tergolong unik karena radar head dan cabin-nya digabung, meskipun hal ini akan membuat ukuran cabin menjadi kecil namun menjadikannya sebagai radar yang kompak.

Dari kerjasama PT Len dan TRS ini maka PT Len akan mendapatkan porsi 40% dalam muatan lokal jika duet ini memenangkan tender.


To download 
Share:

SENAPAN MESIN RINGAN T75 LMG TAIWAN

Pada tahun 1980-an Pemerintah Taiwan melakukan suatu terobosan dalam meningkatkan jumlah senjata tempurnya untuk memenuhi kebutuhan militer sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor senjata dari negara asing. Keinginan negara Taiwan yang begitu besar untuk memproduksi senjata lokal mendapat dukungan penuh dari segenap jajarannya dengan membeli lisensi dari senapan mesin ringan FN minimi untuk didesain secara ulang, namun tampaknya ada sumberlain yang mengatakan bahwa Taiwan menduplikatnya tanpa izin dari pemerintah Belgia sebagai owner dari FN Minimi. 
T75 LMG Taiwan

FN Minimi

Sebut saja senapan mesin kontroversi tersebut adalah T75 LMG. Senapan mesin ini diklaim Taiwan dibuat dan didesain sejak tahun 1983 dan mulai masuk layanan resmi  sebagai senjata otomatis standar negara Taiwan pada tahun 1992. Secara desain senapan T75 LMG Taiwan tidak berbeda dengan senapan asal belgia yakni FN Minimi. Salah satu fitur kunci yang membedakan FN mini dengan T75 adalah pada bagian Bipod T75 yang menggunakan gaya khas Bipod sepanan mesin M60 Amerika. 

Senapan mesin T75 terbuat dari baja ringan tahan karat serta mengusung peluru kaliber 5.56mm standar NATO dengan mekanisme tembakan bolt terbuka dan sistem operasi gas. Senapan mesin T75 Taiwan mempunyai total berat kosong 6.7 kg dengan panjang 1.11 meter. 

Sementara untuk pengisian peluru Senapan Mesin ini menggunakan sistem dual feed purpose, yaitu sistem pengisian yang mampu menerima sabuk peluru (belt sistem) dan magasen (namun dengan kode STANAG seperti milik M-16)  jika menggunakan belt sistem senapan ini mampu memuntahkan peluru dengan kecepatan rata-rata 600-900 round/menit namun jika menggunakan magasen maka kemampuannya 30 round/box magasen. Sementara untuk sistem pembidik, T75  menggunakan pembidik yang sama seperti FN MAG penjera drum dengan pisir bentuk daun dengan jarak efektif tembak sejauh 800meter.

Terlepas dari mana asal usulnya Senapan mesin T75 ini didasarkan pada FN Minimi yang mempunyai fitur yang lebih modern. T75 ini sedikit lebih berat tapi lebih pendek dari Minimi.

|||0|||0 to Download
 
Specifications for the T75 LMG (Type 75)
Negara  : Taiwan
Manufacturer : Hsing-Ho Factory
Berat :  7.5 kg dengan Bipod
Panjang : 1050mm (41.34in)
Peluru  : 5.56x45mm NATO
Kaliber :5.56
Mekanisme : Sistem Gas dan Bolt Terbuka
Rata² tembakan :800 butir / menit dengan belt sistem (sabuk amunisi)
Jarak efektif : 800 meter
Share:

TRACKINGPOINT XACT SYSTEM, SCOPE CANGGIH YANG INGIN MENJADI SNIPER DALAM HITUNGAN MENIT

M4 Carbine dilengkapi dengan Scope Xact Tracking Point
Teknologi terbaru dalam Dunia Sniper kembali di ciptakan negara Amerika, setelah waktu lalu membahas kemampuan peluru pintar yang dapat memburu sasaran, kini Amerika membuat suatu Scope (teropong pada senapan) berteknologi canggih sehingga mampu membuat seseorang dapat menjadi sniper jarak jauh secara instan. Scope tersebut diberinama TrackingPoint dibuat oleh perusahaan Xact System yang bermarkas di Texas Amerika. 

Kecanggihan Scope ini tergolong unik berbeda dengan scope senapan konvensional pada umumnya yang membutuhkan ketelitian dan perhitungan yang masak sebelum melakukan aksi tembakan, Tapi, berbeda scope TrackingPoint didalamnya terdiri dari mikrokomputer balistik dengan memadukan sensor Laser, Inerasia, Compas Direction, perbesaran, tekanan tempratur, Wifi bahkan port USB. sehingga akan membimbing penembak pemula untuk mengenai sasaran  dengan akurat sekaligus mengabadikannya. 

Sistem dalam Scope milik Xact Tracking

 
Scope Xact Trackingpoint menggunakan 3 lensa

Scope canggih ini juga bisa dipasang pada semua jenis senapan yang diusungnya dengan sedikit konfirgurasi bahkan lebih hebatnya TrackingPoint dilengkapi nirkabel yang bisa dipakai seorang observer (Pendamping Sniper) untuk memonitor hanya menggunakan smartphone. Anehnya , fitur built-in sadis lain memungkinkan untuk melakukan share streaming video dari pengalaman menembak anda ke Facebook , YouTube dan sejenisnya. 

Xact Sistem PGF adalah suatu terobosan canggih yang memungkinkan masyarakat sipil tanpa pelatihan dapat mampu menjadi seorang sniper secara cepat dan akurat dalam menembak hingga jarak 1.200 meter . selain itu Xact system juga dibuat untuk keperluan masyarakat sipil dalam  kegiatan olahraga berburu namun untuk mengurangi bahaya penyalahgunaan maka Xact System membuat scope ini terintegrasi secara penuh dengan senapan khusus berburu tanpa bisa dipisahkan  antara scope dengan senapannya.

Ceo TrackingPoint juga melarang militer Amerika menggunakannya untuk mendidik seorang prajurit militer menjadi sniper secara instan tanpa memiliki kualifikasi dan training menjadi  seorang sniper, karena bagi seorang sniper bukan ketepatan tembakan tapi kemampuan kamuflasenya dan kemampuan memilih targetlah yang membuat sniper sosoknya ditakuti dan disegani.

CARA KERJA :
 
Cara penggunaan trackingpoint system

Xact sistem sangat mudah digunakan karena didalam Scope sudah diberikan layaknya display HUD seperti pesawat tempur maka ketika diarahkan secara otomatis scope canggih ini akan menghitung jarak kecepatan angin, suhu, derajat kemiringan maupun perbesaran, penggunanya cukup menandai target dengan laser (*) sedangkan posisi moncong senapan di tandai dengan (X)berwarna biru setelah target ditentukan dan di kunci,  maka secara otomatis juga scope ini membimbing pengguna untuk mengarahkan moncong senapan secara tepat sampai tanda (X) berubah warna menjadi merah,  ini memandakan Xact system telah selasai melakukan perhitungan sehingga penggunanya siap menarik pelatuk dengan hasil ketepatan dan akurasi yang tinggi. |||0|||0 to Download
Share:

Popular Posts

MOMOSERGEIDRAGUNOV

Pages

Military

Name*


Message*