Military Technology News Network

SUKHOI SU 27, SU 33, SU 30, SU 34, SU 37 , SU 35, SU 47

Sukhoi (Сухой) Corporation adalah salah satu produsen pesawat tempur militer terbesar Rusia yang paling penting  setelah MiG. perusahaan ini didirikan oleh Pavel Sukhoi pada tahun 1939 dengan nama Biro Desain Sukhoi atau dikenal dengan OKB-51. Sebenarnya perusahaan ini hampir saja bangkrut pada saat rezim soviet namun kembali bangkit berkat rancangan pesawat tempurnya yang fenomenal dan memiliki kemampuan manuver diatas rata-rata dalam sejarah dunia penerbangan pesawat tempur tersebut adalah SU 27 Flanker dengan manuver Pugachev's Cobra (Patukan Kobra) inilah yang menjadi bukti tonggak keberhasilan Sukhoi di pasar global.
 

Berikut adalah jenis jenis varian sukhoi :

1. Sukhoi Su-27  Codename : Flanker  Terbang perdana  1977
 

SU 27 Flanker Interceptor


Pesawat tempur Su27 Flanker pada awalnya diproduksi oleh Uni Soviet dan kemudian dirancang oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini dibuat untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat (yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet).

Didesain sebagai pesawat tempur berperforma tinggi dengan sebuah sistem kontrol fly-by-wire dan kemampuan untuk membawa sampai 10AAM (air to air Missile) . Pesawat Su-27 yang mempunyai manuverabilitas hebat merupakan salah satu pesawat yang paling mengesankan yang pernah dibuat. Purwa rupa pertama "Flangker-A" terbang pada 20 Mei 1977.


Su-27 Flanker dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh yang mengusung sistem kontrol fly-by-wire, dukungan persenjataan yang mampu menggotong 10 AAM (air to air missile) dan di tambah  kelincahan manuver yang tinggi. bahkan, Pesawat ini sering disebut sebagai hasil persaingan antara Sukhoi dengan Mikoyan-Gurevich, karena Su-27 dan MiG-29 mempunyai bentuk yang hampir mirip.

Radar Su-27 terbukti menjadi masalah besar dalam pengembangan Su-27. Permintaan awal dari Uni Soviet adalah sangat ambisius: menginginkan kemampuan untuk menyergap multi target dan jarak pantau 200 km terhadap pesawat seukuran pengebom (RCS 16 meter persegi untuk sebuah Tu-16). Hal ini akan melampaui kemampuan deteksi radar APG-63 dari F-15 (sekitar 180km untuk target ber-RCS 100 meter persegi) dan kemampuan radar Su-27 ini kira-kira setara dengan Zaslon phased array radar seberat 1 ton yang digunakan di pesawat MiG-31.

2.
Sukhoi Su 33 Codename : Flanker D Terbang perdana Mei 1985

SU 33 Flanker D Carrier-based air defense fighter
Pesawat Sukhoi Su-33 adalah versi kapal induk dari Su-27 yang semula didesain untuk beroperasi pada kapal induk utama Uni Soviet. Untuk memenuhi kebutuhan operasi di kapal induk, su-33 mempunyai airframe yang lebih kuat, anti korosi, roda penangkap, mesin yang lebih bertenaga dan sayap yang dapat ditekuk untuk kemudahan penyimpanan di atas kapal induk. 

Secara teknis pesawat SU 33 Flanker D dikembangkan atas hasil gabungan dari rancangan Su 27 dan Su 30 hanya saja Su-33 juga merupakan varian Su-27 pertama yang memakai canard untuk meningkatkan manuberabilitas serta mengurangi jarak take-off dan kecepatan saat mendarat. pengembangan lebih lanjut dari SU 33 adalah Su-33UB yang memiliki susunan tempat duduk berdampingan seperti Su-34.
3. Sukhoi  Su-30 Codename : Flanker C  Terbang perdana 1989
SU 30 Flanker C

Pesawat tempur SU-30 dikembangkan oleh Sukhoi Rusia pada tahun 1996 berdasar pada consep awal Su27. Pesawat ini adalah pesawat tempur multifungsi, yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat. Pesawat ini setara dengan F/A-18E/F Super Hornet and F-15E Strike Eagle Amerika Serikat.

Dengan mempertahankan kemampuan interceptor udara-ke-udara dari Su-27, Model awal Su30 dan Su-30K dioptimasi untuk kemampuan misi enduransi panjang 10 jam atau lebih. Pesawat jenis ini dilengkapi dengan sistem radiolocation yang memungkinkan pelacakan hingga 10 target dalam waktu bersamaan. Fitur ini membuat Su-30 cocok sebagai pemimpin pesawat tempur taktis dalam memburu pesawat musuh. Varian ini selanjutnya digabungkan dengan model Su-30M multi-peran yang mempunyai kemampuan penyerangan darat presisi tinggi  dengan membawa misil dan bom kendali canggih.
 
Su-30 merupakan pelengkap dan pengganti MiG-31 dan Su-27 dan masih merupakan pesawat tercanggih di jajaran AU Rusia. Beberapa upgrade di tingkatkan untuk mempertahankan kemampuan pesawat menghadapi pesawat jenis lain direncanakan akan terus berlanjut hingga 2020.

    4.  Sukhoi su-34 Codename : Fullback Terbang perdana 1990

     

    SU 34 Fullback Boomber

    Su-34 Fullback adalah Pesawat tempur serang dan bomber berkursi ganda mutakhir buatan Rusia, yang juga dikembangkan dari Su-27. Pesawat ini direncanakan untuk menggantikan Su-24 'Fencer'.  Rusia mulai memproduksi SU-34 dengan skala penuh pada 2008 di pabrik pesawat Novosibirsk, anak perusahaan Sukhoi Aircraft Holding.
     

    Purwarupa pertama Su-34 adalah pesawat trainer dua-tempat duduk tandem Su-30 yang dimodifikasi, yang merupakan varian dari Su-27, yang di-rekonfigurasi dengan tempat duduk berdampingan dalam sebuah bodi pesawat yang diperlebar. Di dalam hidung pesawat yang diperlebar, terdapat radar terrain-following dan sistem terrain-avoidance yang dibutuhkan untuk penerbangan ketinggian rendah. Selanjutnya, bentuk hidung direvisi menjadi datar dan tajam seperti milik SR71 Blackbird untuk mengurangi cross-section radar pesawat. Seperti Su-27, Su-37 juga memiliki radar yang menghadap ke belakang, terletak di antara mesin untuk melacak target yang berada di belakang pesawat.

    Pengembangan dari Su-27 menjadi Su-34 termasuk pemakaian sistem avionik canggih, penambahan canard seperti pada Su-33, manuverabilitas yang lebih baik, jarak yang lebih jauh, dan peningkatan performa penerbangan ketinggian-rendah. Su-34 pada awalnya dikenal sebagai Su-27IB, yang diharapkan untuk menggantikan pembom Su-24 pada 2010. Varian lanjut dari Su-34 adalah Su-32FN yang dikembangkan untuk penyerangan maritim dan tugas pengintaian. Beberapa laporan menyatakan bahwa Su-34 juga dibuat versi lautnya (mungkin dirancukan dengan Su-33UB) yang dilengkapi dengan mesin yang lebih kuat untuk mengurangi jarak take-off, tetapi varian ini diragukan karena Rusia hanya memiliki satu kapal induk.

    5.
    Sukhoi Su-37 Codename Flanker F (terbang perdana 1996)
     

    SU 37 Flanker F (prototype untuk SU 35BM)

    Pesawat Sukhoi Su-37 adalah salah satu varian pesawat tempur bermesin jet yang dirancang oleh pabrikan pesawat Sukhoi di Rusia. Pihak Sukhoi sendiri menyebutnya dengan nama Diablo. Pesawat Sukhoi Su-37 Flanker-F merupakan jet tempur multi-peran berkursi tunggal dan bermesin ganda. Oleh Sukhoi, pesawat ini hanya dijadikan sebagai peraga teknologi untuk mengembangkan beberapa kemampuan sebuah pesawat tempur yang mereka produksi salah satunya adalah SU 35BM

    Modifikasi yang dilakukan misalnya pada sistem avionik dan sistem persenjataan. Pengembangan yang paling mencolok adalah pada nozzle vector pendorongnya. Nozzle vector ini yang membuat Su-37 mampu melakukan manuver terbang yang sebelumnya hampir tidak mungkin dilakukan oleh pesawat tempur lain.

    Sebagai pesawat tempur peraga teknologi atau eksperimental, pihak Sukhoi hanya membuat 2 unit Su-37. Prototipe pertama berhasil melakukan penerbangan perdana pada tanggal 2 April 1996 yang kemudian disusul oleh penerbangan perdana prototip kedua pada tahun 1998. Meskipun telah menunjukkan banyak kemampuan taktis sebagai pesawat tempur, namun belum pernah terdengar informasi bahwa pihak Sukhoi akan memproduksi Su-37 secara massal

    6. Sukhoi su-35 codename Super Flanker (SU35-M Terbang Perdana Mei 1988 sedangkan SU35-BM 2008
     

    SU 35 Super Flanker

    Pesawat tempur multiperan, kelas berat, berjelajah panjang, dan bertempat duduk tunggal asal Rusia. Pesawat ini dikembangkan dari Su-37, dan awalnya diberi nama Su-27M. Pesawat ini dikembangkan untuk menandingi F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon. Karena kesamaan fitur dan komponen yang dikandungnya, Su-35 dianggap sebagai sepupu dekat Sukhoi Su-30MKI. Namun karena masih banyak memiliki kekurangan rusia memutuskan mengupgrade secara besar besaran dari Su 35 pada tahun 2000-an dengan varian baru SU35BM Su-35BM dan dianggap sebagai generasi 4++ oleh Sukhoi. Pesawat Su35 BM sendiri merupakan seri flanker terakhir dan merupakan pengisi kekosongan generasi antara generasi 4 dan generasi 5, bisa dimasukkan dalam generasi 4++ yang dipercaya mampu memberikan perlawanan dan manuver yang tinggi untuk menghadapi F35 Amerika bahkan F22 Raptor.

    Fitur-fitur baru pesawat ini di antaranya badan pesawat yang diperkuat menggunakan bahan-bahan campuran komposit dan plastik, penanda radar yang diperkecil dari depan dan sebuah radar PESA yang diperbarui. Pesawat ini diperlengkapi oleh banyak perbaruan pada sistem kelistrikan dan avioniknya, termasuk fly-by-wire digital dan sebuah radar untuk mendeteksi sinyal dari belakang untuk menembakkan peluru kendali SARH. Su-35 yang baru tidak lagi memasang kanard dan rem udara; untuk menjaga kemampuan manuver supaya tetap sama atau lebih besar daripada pesawat-pesawat yang diperlengkapi kanard, Su-35 menggunakan mesin 117S yang baru dengan pipa-pipa vektor pendorong yang selalu berputar.


    7. Sukhoi su-47 codename Firkin
    (Terbang perdana September 1997)

    SU 47 Firkin (Prototype untuk SU PAK FA)

    Berbeda dari semua pesawat buatan sukhoi, pesawat ini mempunyai bentuk yang aneh dan unik Fitur pembeda pesawat ini adalah sayap penyapu depan, serupa dengan LL-3 milik Tsybin. yang memberikan pesawat ini kelincahan yang menakjubkan. Dan pada saat produksi jenis ini tidak diujudkan, satu-satunya pesawat yang diproduksi digunakan sebagai purwarupa peraga teknologi untuk sejumlah teknologi canggih yang kemudian digunakan di dalam pesawat tempur generasi 4.5 Sukhoi Su-35 dan purwarupa pesawat tempur terkini Rusia generasi ke-5 Sukhoi PAK FA.

    TsAGI (Tsentralniy Aerogidrodinamicheskiy Institut" atau Central Aerohydrodynamic Institute) telah lama menyadari keunggulan sayap penyapu depan, dengan penelitian yang menyertakan pengembangan Tsibin LL dan pengkajian Junkers Ju 287 yang berhasil ditangkap pada dasawarsa 1940-an. Sayap penyapu depan menghasilkan koefisien angkat maksimum yang lebih besar, momen lentur yang lebih kecil, dan delayed stall jika dibandingkan dengan bentuk sayap yang lebih tradisional. Ketika serangan bersudut besar dilakukan, ujung-ujung sayap yang tidak tergerai memungkinkan pesawat menahan kemudi guling. Sebaliknya, sapuan ke depan secara geometris menghasilkan sudut datang sayap bagian luar yang lebih besar ketika sayap menekuk di bawah muatan. Hasilnya adalah daya angkat menjadi lebih besar, daya muat lebih massif, sudut datang lebih besar, dan seterusnya. Sayap akan cenderung mengalami kegagalan secara struktural pada laju rendah dibandingkan sayap lurus atau sayap buritan. Kelemahan sayap penyapu depan ini diatasi dengan menjadikannya memuntir ke arah bawah karena mereka (sayap lurus dan sayap buritan) menekuk ke atas. Bagian ini terbuat dari bahan komposit seperti pada S-37, tetapi dapat juga diganti oleh bahan konvensional.

    Su-47 Mengusung Dimensi dan berat dasar yang mirip dengan Su-37, meskipun pesawat ini keliatannya berbeda namun perbedaan itu menjanjikan berbagai manfaat dalam aerodinamis untuk mendukung kecepatan subsonic yang di milikinya dan mempunyai sudut serang yang tinggi dan sayap depan yang unik memungkinkan pesawat untuk meningkatkan jangkauan dan manuver pada ketinggian tinggi serta penggunaan material komposit untuk mengecilkan tangkapan radar. Berbicara masalah daya gerak Kedua powerplants awalnya di sokong oleh turbojet D-30F6 t yang sering digunakan pada MiG-31m, sedangkan prototipe kedua menggunakan turbojet Ljulka AL-37FU dengan vector dorong yang mampu secara efektif meningkatkan kemampuan tempur dan manuver di udara dan mampunyai jarak jelajah hingga 3.300 km dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum 2.1 Mach .|||0|||0


    Baca juga Su T50 PakFa
    Share:

    SEJARAH BANDARA SYAMSUDIN NOOR DAN FASILITAS TEMPUR MALUKA BAULIN KALIMANTAN SELATAN


    Siapa yang tidak kenal Bandara Syamsuddin Noor yang sekarang kita kenal ini ..! dahulu di sebut dengan sebutan Pangkalan Udara Ulin Banjarmasin yang merupakan pangkalan udara yang berada di Kalimantan Selatan. Pada awal perkembangannya telah ikut mewarnai pelaksanaan perjuangan dalam rangka merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia. Pangkalan Udara Ulin Banjarmasin dibangun pada mulanya oleh  pemerintahan pendudukan Jepang pada tahun 1944 dan terletak disebelah selatan Jalan A. Yani Km 25 Landasan Ulin Banjarbaru. Tepatnya pada posisi koordinat 03 270 S 114 450 E, serta pada masa itu hanya memiliki ukuran landasan panjang 2.220 meter dan lebar 45 meter.
    Tugu Selamat Datang Bandar Udara Syamsudin Noor
    Berakhirnya masa pendudukan Jepang di tandai serangan Belanda yang kiat meningkat sehingga bandar udara yang dibuat Jepang hancur luluh lantak di boombardir oleh tentara sekutu, kemudian pada tahun 1948 landasan tersebut di renovasi oleh pemerintahan pendudukan Belanda ( NICA ) dengan  Pengerasan landasan udara dengan pondasi  batu setebal 10 cm.

    Setelah sekian lama di pakai Belanda dalam perkuatan armada udaranya akhirnya pada tanggal 1961 Belanda Jatuh ke tangan Indonesia itu terbukti Saat pengakuan Belanda dan Dunia Internasional kepada kedaulatan RIS (Republik Indonesia Serikat) , pengelolaan lapangan terbang Ulin kemudian dilakukan oleh Pemerintah Daerah / Dinas Pekerjaan Umum, dan pada Pemerintahan RI (khususnya Departemen Pertahanan Udara dalam hal ini TNI AU) kemudian pada akhirnya pengelolaan ini dilimpahkan sepenuhnya kepada Kementrian Perhubungan Jawatan Penerbangan Sipil. Dalam masa pembangunan mengisi kemerdekaan maka pada tahun 1974 landasan pacunya telah mampu didarati oleh pesawat udara jenis Fokker F-28, dan pada tahun 1977 diresmikan landasan pacu yang baru terletak sekitar 80 meter sebelah utara landasan pacu yang lama dengan kemampuan DC-9 terbatas.

    PERGANTIAN NAMA PANGKALAN UDARA ULIN MENJADI PANGKALAN UDARA SYAMSUDDIN NOOR 
    Peranan Pangkalan Udara Ulin Banjarmasin sudah cukup banyak dalam mendukung kegiatan operasi, baik operasi Udara maupun operasi darat, tentu dengan kiprah Pangkalan Udara tersebut telah membawa harum bagi daerah Kalimantan Selatan,  namun keharuman itu belumlah lengkap apabila sederetan Pahlawan Nasional Putra Kalimantan Selatan tidak diabadikan seperti mencantumkan nama pahlawan melalui nama jalan, lambang satuan, nama gedung atau sarana umum lainnya.

    Guna mengenang kembali jasa para Pahlawan Nasional yang berasal dari daerah Kalimantan Selatan, maka Pemerintah Daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan mengusulkan agar Pangkalan Udara Ulin Banjarmasin dapat digantikan dengan nama Pahlawan Nasional asal Putra Daerah Kalimantan Selatan.

    Sederetan nama Pahlawan Nasional baik dari kalangan Militer maupun sipil mulai diusulkan, semula diusulkan untuk mengganti nama Pangkalan Udara Ulin Banjarmasin dengan Pangkalan Udara Supadio mengingat Komodor Udara Supadio adalah Panglima Komando Wilayah Udara Kalimantan yang pertama namun Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan belum menyetujuinya, kemudian diusulkan kembali nama putera daerah yang banyak andil dalam menegakkan negeri ini seperti Pangeran Antasari dan Sjamsudin Noor. Dari kedua nama Pahlawan Nasional tersebut mulai diperdebatkan, mengingat nama satuan yang akan diberikan merupakan unsur dari penerbangan, maka untuk mengenang kembali jasanya yang banyak dalam menegakkan dan memajukan penerbangan Nasional dimana pengabdian dan pengorbanan tanpa pamrih dari almarhum Letnan Udara Satu Anumerta Sjamsudin Noor, maka Pimpinan Pangkalan Udara Banjarmasin saat itu mengusulkan penggunaan nama Sjamsudin Noor yang telah gugur dalam menunaikan tugas negara, patut menjadi contoh suri tauladan bagi segenap putra Indonesia dan warga AURI pada Khususnya.Atas pengorbanan dan jasa-jasa Letnan Udara Satu Anumerta Sjamsudin Noor maka pimpinan Pangkalan Udara Ulin Banjarmasin mengusulkan nama Sjamsudin Noor sebagai pengganti nama Pangkalan Udara Ulin Banjarmasin. 

    Setelah melalui berbagai pertimbangan dan pembicaraan antara Pimpinan Pangkalan Udara Ulin Banjarmasin dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan, setelah tercapai kesepakatan dengan pemerintah daerah Kalimantan selatan yang tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan Nomor 4 / DPRD / KPT / 1970 Tanggal 13 Januari 1970 tentang Perubahan Nama Lapangan Udara Ulin menjadi Lapangan Udara Sjamsudin Noor, maka diusulkan oleh Pangkalan Udara Ulin Banjarmasin kepada pimpinan Angkatan Udara di Jakarta untuk mengganti nama Pangkalan Udara Ulin Banjarmasin, menjadi Pangkalan Udara Sjamsudin Noor, maka berdasarkan surat keputusan Kepala Staf Angkatan Udara No 29 Tanggal 21 Maret 1970 nama Pangkalan Udara Ulin Banjarmasin secara resmi diganti dengan nama Pangkalan Udara Sjamsudin Noor, berlaku mulai tanggal 09 April 1970.

    Dengan perkembangan yang begitu pesat maka pada tahun 1975 telah ditetapkan bahwa pangkalan Udara Ulin Banjarmasin sebagai lapangan terbang sipil yang dikuasai sepenuhnya oleh Departemen Perhubungan melalui keputusan bersama Menteri Pertahanan Keamanan / Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Menteri Perhubungan RI dan Menteri Keuangan RI Nomor : Kep / 30 / IX / 1975, No KM / 598 / 5 / Phb-75 dan No Kep. 927.a / MK / IV / 8 / 1975.

    BANDAR UDARA SYAMSUDIN NOOR DI ERA SEKARANG
    Mock Up Bandara Syamsudin Noor Akan Datang

    Pada diera sekarang  Bandar Udara Syamsudin Noor sudah mampu di darati oleh Pesawat komersial berbadan Lebar seperti jenis boing 747, sehingga pengembangan kedepan Bandar Udara Syamsudin Noor akan di tingkatkan menjadi bandara Internasional pada Massa Pemerintahan Syahriel Darham dan mengalami perluasan dan renovasi pada saat pemerintahan Gubernur Rudy Ariffin.  

    Pada bulan Desember 2012, pembebasan lahan sudah mencapai sekitar 82 hektar dari 102 hektar atau 85 persen dari pembukaan lahan yang diperlukan untuk perluasan bandara telah diperoleh Sementara itu, Humas PT Angkasa Pura I, Awaludin mengatakan dana yang sudah dikeluarkan PT Angkasa Pura untuk membayar ganti rugi lahan sebesar Rp237,7 miliar dari Rp290 miliar dana yang disiapkan. Artinya masih tersisa sebesar Rp57 miliar. Dana itulah yang dititipkan ke pengadilan. hingga saat ini masih belum tuntas 100% baik pembebasan lahan dan perbaikan terminal sehingga proyek dihentikan sementara waktu.

    FASILITAS LATIHAN TEMPUR BANDARA SYAMSUDIN NOOR ATAU AIR WEAPONE RANGE MALUKA BAULIN / DWI HARMONO

    Foto Pesawat Latih Super Tucano di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin

    Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara (TNI-AU) adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara yang disingkat KASAU yang pada saat ini dijabat oleh Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia. Saat ini, TNI-AU memiliki dua komando operasi yaitu Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) yang bermarkas di Halim Perdanakusumah, Jakarta dan Komando Operasi Angkatan Udara II (Koops AU II) yang bermarkas di Makassar. Sedangkan Wilayah Kalimantan Selatan masuk dalam jajaran Koop AU II yang bermarkas di Makasar.

    Bandara Syamsudin Noor sebagai pangkalan udara utama daerah Kalimantan Selatan juga memiliki  fasilitas Latihan Tempur yakni Pangkalan Tembak Udara ke Darat yang bernama Mauluka Baulin yang sekarang disebut Dwi Harmono.  Berdasarkan Data Profil Desa tahun 2003, desa Maluka mempunyai luas 427,50 ha. Secara administratif, desa Maluka Baulin berbatasan sebelah timur dengan Desa Bengkulu, sebelah barat Desa Bawah Layung (Sungai Bahau), sebelah selatan dengan Desa Raden, dan sebelah utara dengan Desa Tambak Karya dan Tambak Srikandi.

    Eksistensi Maluka tidak terlepas dari sejarah penjajahan (kolonialisme dan imperialisme) Belanda, Inggris, dan Jepang di Kalimantan Selatan. Dalam sumber-sumber kolonial, Maluka biasanya ditulis dengan sebutan Molucco, Moluko, Molukko, Maloekoe, atau Maloeka. Tinggalan utama yang terdapat di Maluka adalah berupa lokasi bekas bandar udara (Bandara) peninggalan tentara Jepang.


    AWR Kalimantan Selatan tersebut terletak tepatnya berada di daerah Maluka Baulin Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan yang berjarak sekitar 60 Km dari Lanud Sjamsudin Noor dengan luas tanah 996 Ha.  Pada Posisi 114Å— 39’ 09” E, 03Å— 41’ 44” S / 17 NM from BDM – VOR Radial 208Å— elevasi 64 feet.
    AWR Maluka Baulin Kalimantan Selatan


    Dalam sejarahnya sebenarnya luas AWR maluka Baulin mempunyai total lahan 1031 Ha hasil pengukuran oleh BPN Tk I propinsi Kalimantan Selatan, 35 Ha digunakan untuk pemukiman Transau dan 996 Ha sebagai wilayah lapangan tembak dari udara ke darat Air Weapon Range (AWR) Dwi Harmono Maluka Baulin. AWR Dwi Harmono Maluka Baulin juga pernah digunakan untuk latihan Operasi Sikatan Daya, Latihan Angkasa Yudha dan Latihan Operasi Badar. Dalam Latihan ini akan menggelar penembakan dari udara ke darat seperti Bombing Target dan Strafing Target parallel dengan landasan pacu utama.
    Su 27 Melakukan Boombing



    Strafing Target

    Display Boombing Target dari Su 27 Flanker


    Selain itu  Bandara Syamsudin Noor pernah juga di pakai dalam latihan tempur di Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan tahun 2007 dengan mengikut sertakan 4 pesawat anyar Indonesia yaitu Sukhoi dan 5 Pesawat jenis hawk juga di persiapkan untuk ikut dalam latihan tempur tersebut. |||0|||0 (ex rixco.multiply.com)

    Share:

    DETASEMEN K9 SATUAN ELIT KHUSUS TNI & POLRI

    Tentara Amerika pada perang Iraq
    Mungkin tidak banyak yang tau apa itu Detasmen K9..? berbeda kalau di tanya mengenai detasmen 88 Polri atau Detasmen 81 Gultor pasti sudah banyak yang tau . Sebenarnya Detasmen K9 tidak kalah hebatnya dengan dua detasmen tersebut,  namun detasmen ini mempunyai kelebihan tersendiri  yang tidak di punyai oleh satuan lain.

    Menggunakan Kavelar Anti Peluru, Berbadan tegap, bertinggi sekitar 70 centimeter, mulut terbuka, lidahnya terus menjulur, berbulu kuning kombinasi hitam blasteran jerman inilah ciri ciri fisik dari anjing pemburu dari Datasmen K9, Sebenarnya K9 adalah istilah untuk anjing yang dilatih khusus untuk membantu polisi /militer dan penegak hukum lainnya.

    Arti kata Ca-nine/K-9 berasal dari kata Yunani Canineae familyae selanjutnya disebut keluarga Canis/Srigala, jenis binatang buas yang memiliki susunan gigi geligi pemotong daging, terletak persis dibelakang taring. Jenis-jenis anjing yang ada saat ini adalah keturunan srigala yang telah melalui proses rekayasa Genetika.

    Dalam berbagai yuridiksi Anjing K9 sangat-sangat dihargai jasanya ini terbukti pada setiap yuridiksi melukai atau membunuh dengan sengaja anjing K9 adalah kejahatan besar, selain itu, biasanya seekor anjing K9 yang meninggal akan dimakamkan layaknya seorang perwira polisi/militer, lucunya Tiap anjing punya gaji dan budjet tersendiri bak seorang polisi/tentara tetapi gaji yang di terima bukanlah uang melainkan pemenuhan kebutuhan gizi serta perawatan kesehatan dan ketika pensiun anjing anjing K9 diberikan hak adopsi kepada masyarakat umum yang ingin memilikinya.

    Kegunaan anjing K9 dalam Penegakan Hukum dan SAR :
     

    Sparinger Spaniel


    Anjing K9 difungsikan sebagai alat menegakkan ketertiban umum dengan cara yakni mengejar dan menerkam tersangka, atau menahan gerakan tersangka dengan cara menakuti langsung atau metode yang dikenal sebagai "Bark and Hold". Anjing German Shepherd dan Argentine Dogo adalah yang paling sering digunakan karena banyaknya kemampuan mereka.

    Search and Rescue dog (SAR) - anjing ini digunakan untuk menemukan tersangka atau menemukan orang atau benda yang hilang. Anjing pelacak sering digunakan untuk tugas ini.Di banyak negara, Ras Anjing Beagles digunakan di bandara untuk mengendus bagasi untuk barang yang tidak diizinkan, karena sifat ramah dan penampilan yang jinak, Anjing Beagle tidak menakuti penumpang. Beberapa anjing juga secara alamiah dapat mengendus kebocoran gas dan dapat digunakan di masa depan. Ras Bouvier des Flandres adalah salah satu keturunan yang mampu melakukan hal ini. Seekor anjing ras Bouvier pernah mengendus sebuah kebocoran propana di dapur majikannya. selain itu Anjing Ras Kadaver adalah anjing terlatih dalam mendeteksi bau mayat membusuk. Hidung anjing sangat sensitif hingga mereka mampu mendeteksi benda yang berada di bawah air. Penelitian ini dilakukan oleh Dr Debra Komar (University of Alberta)

    Kegunaan anjing K9 dalam Militer


    Anjing Ras Belgian Melinois dalam Perang Iraq

    Dalam Pertempuran Anjing K9 dapat Pengendus dan mendeteksi bahan peledak - Beberapa anjing dapat digunakan untuk mendeteksi zat terlarang seperti obat-obatan atau bahan peledak yang digunakan atau dibawa seseorang.

    Selain itu Anjing juga difungsikan sebagai Unit Patroli garda Depan dan Sebagai Kurir Pesan Rahasia – pada perang dunia I sekitar tahun 1914-1918 anjing di gunakan oleh pasukan Internasional untuk menyampaikan pesan penting. Sekitar satu juta anjing meninggal dalam peperangan ini, bahkan anjing Bull terrier adalah anjing yang pertama di dunia yang diberi pangkat Sersan ketika ia menemukan , menangkap , dan memberitahu Sekutu adanya mata-mata Jerman. Beberapa anjing utusan juga melakukan pekerjaan komunikasi lainnya , seperti menarik kabel telepon dari satu lokasi ke lokasi lain .

    Anjing Sebagai alat  Intimidasi  dan Introgasi– Pada Perang Irak 2003-2011 tentara AS menggunakan Anjing Sebagai alat Intimidasi untuk mengintrogasi para tahanan di Penjara-penjara Irak 

     
    Tipe Ras anjing dengan beberapa kemampuannya :
    Argentina Dogo( Melindungi Petugas, Anjing Penyerang, Pengendus Bom, Makanan dan Obat-obatan


     German Shepherd (Melindungi Petugas, Anjing Penyerang, Pengendus Manusia & Obat)


    Belgian Malinois (Melindungi Petugas, Anjing Penyerang)

    Boxer Dog (Melindungi Petugas, Anjing Penyerang)

    Labrador Retriever (Mengendus Bom & Obat-Obatan)

    Doberman Pincher (Melindungi Petugas & Anjing Penyerang)

    Sparinger Spaniel (Pengendus Bom & Obat-Obatan)

    Bloodhound (melacak Kriminal, pengendus Bom & obat-obatan)

    Beagle (Mengendus bom, Obat-Obatan & Makanan)

    Rottweiler (Melindungi Petugas, Anjing Penyerang)

    Gian Schnauzer (Melindungi Petugas, Anjing Penyerang)

    Detasmen K9 di Indonesia
    Salah satu contoh peranan Unit K9 Indonesia yang paling heroik adalah Keberhasilan Satuan Tugas K-9 Polri dalam Tugas Bantuan Taktis Tempur Operasi penumpasan D.I./T.I.I. Operasi GPK Aceh, Operasi Seroja, pembebasan sandera Mapanduma Papua dan pengamanan pengungsi perang Kamboja di pulau Galang dan tugas Kepolisian untuk pelacakan jejak para pelaku kriminal.
    K9 Indonesia Rottweiler & Shepherd

     

    Di Indonesia K-9 merupakan anjing yang tergabung dalam satuan unit satwa Kepolisian Indonesia. Ada 141 ekor anjing di Direktorat Kepolisian Satwa Polda Metro Jaya dan 547 ekor dari sejumlah Polda di Indonesia. Sekarang Satuan TNI juga mengadopsi K9 namun yang di gunakan tidak di ketahui jumlahnya

    semua anjing di K-9 Polri/TNI merupakan ras unggulan seperti German Shepherds, Rottweilers, Doberman Pinsher, Belgian Malinois, Weimaraner, Biggel dan Foxterrier. Anjing K-9 sudah pernah mengamankan even luar negeri, seperti kedatangan Presiden AS, Barack Obama serta even internasional di Bali.

    Di Indonesia Anjing K9 tersebut maksimalnya hanya bertugas tujuh tahun, setelah itu pensiun karena usia sudah tua. Mereka dilatih saat berumur 1 sampai 1,5 tahun, digunakan hingga lima tahun ke depan. Kemudian dicek kembali, kalau masih bagus bisa diperpanjang sampai 7 tahun.

    Pembagian Tugas Satuan Anjing K9 di Indonesia

    1. Anjing Dalmas  adalah anjing yang di latih khusus untuk pembubaran atau menghalau masa,bersama-sama dengan subdit Dalmas. Existensi K-9 akan sejalan dengan perkembangan zamannya khususnya dalam Situasi Kondisi Ancaman Teror Massa Anarkis maka Manuver-manuver Gerakan Taktis Formasi K-9 Riot Control/PHH, akan sangat berguna untuk memecah kerumunan , mendorong dan mencerai beraikan kerumunan massa menjadi kelompok yang lebih kecil sehingga lebih mudah dikendalikan.
    2. Anjing pelacak Krim Um adalah anjing yang dilatih khusus untuk melacak pelaku tindak pidana kriminal umum,untuk membantu penyidik dalam penyelidikan suatu tindak pidana criminal umum.
    3. Anjing Pelacak HanDak adalah anjing yang dilatih khusus untuk mendeteksi/sterilisasi bahan peledak,dalam pelasanaan tugasnya bergabung dengan team Jihandak/Gegana.
    4. Anjing Pelacak Narkotik adalah anjing yang dilatih khusus mendeteksi dan operasi narkotik dalam tugasnya bergabung dengan satuan reserse dan bnn.

    Walaupun sekarang berbagai alat mekanik berteknologi sangat canggih yang dibuat manusia untuk membantu tugas pekerjaannya, namun satuan anjing pekerja masih sangat dibutuhkan dan semakin dikembangkan penggunaannya dalam tugas yang sangat khusus dan spesific.

    Terakhir kalau ada ungkapan bijak yang mengatakan “anjing adalah sahabat terbaik manusia” karena kesetiannya mengikuti, menemani sekaligus menjadi pelindung bagi majikan atau pawangnya adalah sangat tepat dan benar. III0III0
    Share:

    Popular Posts

    MOMOSERGEIDRAGUNOV

    Pages

    Military

    Name*


    Message*