Military Technology News Network

SHAHER SENJATA SNIPER ANTI MATERIAL DENGAN JARAK TEMBAK MAKSIMAL 4000 METER BUATAN IRAN

Shaher Sniper Rifle Made In Iran
Ditengah sanksi embargo PBB, Iran lagi-lagi membuat terobosan dalam dunia militernya yakni membuat Senjata yang dirancang khusus untuk keperluan sniper yang diberi nama “Shaher”,  produk terbaru ini dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Jihad Berdikari Angkatan Darat Republik Islam Iran dan  baru-baru ini ditampilkan di depan publik.

Senapan khusus sniper Kaliber 14,5 milimeter “Shaher” memiliki daya jangkau yang tergolong mampuni bahkan mempunyai keefektifan tembakan sejauh 3.000 meter dan daya jangkau maksimum sejauh 4.000 meter. Senapan ini memiliki berat setara dengan 22 kg dan panjang 185 cm. Bahkan senjata ini diklaim memiliki jarak jangkau yang tergolong sangar dari senjata sniper anti material yang sudah ada sekarang, seperti contoh adalah NTW 20 buatan Afrika Selatan yang hanya memiliki jarak tembak efektif 2800 meter, sayang ada rumor yang menyatakan senjata “Shaher” dicontek dari rekan sejawat Iran yakni Azerbaijani yang kita tau selama ini dikenal memproduksi senjata sniper “Istiglal” dengan jarak tembak hampir sama dengan “Shaher” 3000 meter sampai 4000 meter.


Foto Senjata Sniper Shaher Iran


Foto Senjata Sniper Istiglal buatan Azerbaijani

Dalam peruntukannya Senjata “Shaher” digunakan untuk menghancurkan bunker-bunker beton, kendaraan lapis baja, helikopter dan titik-titik pusat berkumpulnya musuh serta memenuhi kebutuhan taktis AD Iran yang sepenuhnya di produksi dalam negeri. Senjata ini juga mampu meningkatkan kemampuan tempur dan keakuratan tembak pasukan secara signifikan.     
Share:

DOOMSDAY PLANE PESAWAT KHUSUS AMERIKA DALAM MENGHADAPI KIAMAT

Doomsday Plane (Pesawat khusus anti kiamat versi Amerika )
Bertahan dari kiamat..? tak luput dari pemikiran para dedengkot ilmuan Amerika, ternyata negara Amerika sudah memikirkannya bertahun-tahun silam, tak ayal negara Adidaya ini sudah memiliki rencana strategis rahasia menghidar dari kiamat, bahkan arti kata “kiamat” menurut para ilmuan amerika bisa berarti perang nuklir, atau Bumi kejatuhan meteor. Tentu kehancuran total sudah membayang, separuh atau seluruh dunia dipastikan kiamat. Nah, dalam situasi itu, Presiden Amerika Serikat dan lingkaran dekatnya diskenariokan masih bisa menghindar, dengan menaiki pesawat yang dirancang khusus.

Skenario itulah yang sudah disiapkan Angkatan Udara Amerika Serikat dengan kehadiran pesawat yang dijuluki "pesawat kiamat" (doomsday plane),  demi menghadapi situasi terburuk, dengan total anggaran USD223 juta (sekitar Rp1,89 triliun).

 
Bagian-Bagian Pesawat Doomsday
Pesawat yang merupakan modifikasi Boeing 747 tersebut dilengkapi dengan perisai pelindung yang mampu menahan radiasi dan gelombang elektromagnetik, Keunggulan lainnya, saat ancaman datang, Presiden AS bisa segera meluncur ke udara dalam waktu lima menit, dan dipersiapkan bisa menanggulangi berbagai ancaman, termasuk serangan nuklir bahkan meteor dari luar angkasa.

Untuk itu, selain perisai pelindung di seluruh bagian pesawat, terdapat pula sistim pendingin khusus yang bisa menjamin semua perangkat elektronik di pesawat tetap bekerja normal dan efisien, meski di sekelilingnya terjadi panas yang luar biasa.

meski berukuran super jumbo - karena dimodifikasi dari Boeing 747 - pesawat khusus ini dapat terbang selama 4 hari tanpa harus mengisi bahan bakar, dengan kecepatan maksinal 620 mil per jam, yang berarti 40 mil per jam lebih cepat dari pesawat sejenis yang digunakan untuk komersial.

Sedangkan orang yang berada di pesawat dipastikan bisa berkomunikasi dengan siapapun  dan di manapun posisinya di darat. Bahkan, dengan kabel sepanjang lima mil yang berada di belakang pesawat, komunikasi dengan kapal selam di dasar lautan bisa dilakukan. "Kami turunkan kabel itu dan akan tertransmisi pesan sandi ke kapal selam kami," ungkap perwira AU, Kapten W Scott Ryder.

"Berikan kepada kami nomor telepon siapapun, kapanpun, di manapun di Bumi, kami bisa menghubungi mereka," tambah rekan Ryder, Sersan Joe Stuart.

Selain perangkat serba modern dan berteknologi terkini, pesawat itu juga memiliki pasukan elite yang khusus yang menjadi satuan keamanan tersendiri di Angkatan Bersenjata AS. "Mereka adalah pihak pertama di pesawat dan menempatkan diri secara pantas di seluruh bagian pesawat," tambah Ryder.

Tapi tugas mereka hanya mengurusi dan melindungi pesawat, sebab untuk urusan pengamanan presiden, tetap ada tim tersendiri. Untuk tugas itu, tim pengaman pesawat itu wajib selalu berada di dekat pesawat. Sebab, dalam keadaan darurat, dalam tempo hanya lima menit pesawat harus bisa lepas landas. Misalnya pada kasus serangan 11 September 2001 silam.

"Jika pusat komando gagal mengatasi sebuah serangan tiba-tiba, kami segera bersiap tinggal landas. Kami dalam posisi siaga selama 24 jam, 7 hari sepekan, dan 365 hari pertahun."

Namun, sebagai pesawat darurat, tingkat kenyamanan tentu tak sebanding dengan Air Force One yang biasa digunakan Presiden Barack Obama melawat ke luar negeri. Toilet, misalnya, tak terlalu besar, meski masih bisa berendam. "Ini pesawat spartan, tanpa jendela atau apapun," ungkap perwira lainnya.

Tapi sebesar-besarnya pesawat Doomsday Amerika masih kalah besar dengan pesawat Russia AN-225 Mrya buatan Rusia tunggu ulasan berikutnya
Share:

DESSAULT RAFALE PESAWAT TEMPUR UNGGULAN FRANCIS GENERASI 4.5

Dessault Rafale Varian M
Rafale adalah wujud dari program standardisasi ambisius Militer Perancis untuk visi 2025-2030, yakni sebagai pengganti lima pesawat asyang bertugas di Angkatan Udara Perancis dan Angkatan Laut Perancis. Dassault Rafale (dijuluki sebagai Squall dalam Bahasa Inggris) adalah pesawat tempur serbaguna generasi ke-4.5, bermesin dua, dan bersayap delta asal Perancis yang dibuat oleh Dassault Aviation. Rafale dirancang sebagai pesawat berpangkalan di daratan maupun di kapal induk.

Rafale dapat diperlengkapi dengan senjata nuklir. Selain untuk digunakan di negara asalnya, pesawat ini juga dijual untuk kebutuhan ekspor. Meskipun beberapa negara menyatakan minatnya untuk memiliki Rafale, namun belum ada nota resmi pemesanan lintas-negara yang disepakati.

Rafale berfiturkan sayap delta dipadukan dengan kanard aktif terintegrasi (dekat-berpasangan) untuk memaksimalkan kemampuan manuver (+9 g atau -3 g) sambil memelihara kestabilan terbang, nilai maksimum 11 g dapat diraih dalam keadaan darurat. Kanard juga mengurangi laju pendaratan hingga 115 knot. Menurut sumber internal (Les essais en vol du Rafale) batas laju terendah adalah 100 kt tetapi 80 kt kadang-kadang diperagakan pada pameran dirgantara oleh pilot untuk mengungkapkan mutu laju rendah pesawat ini. "Batas minimum 15 kt dapat dicapai pada saat simulasi tempur melawan Mirage 2000 oleh seorang pilot agresif." Pesawat ini dapat dioperasikan dari landas pacu yang hanya berpanjang 400 meter.
Bagian dasar pesawat tempur Rafale

Rafale diperlengkapi dengan sistem pertahanan elektronik terintegrasi yang disebut Spectra yang, dikembangkan oleh Thales dan EADS Perancis karena perkembangan zaman sistem pertahanan elektronik inipun diganti dengan sistem radar AESA yang mutlak dipakai oleh pesawat tempur generasi 4-5, Radar Susunan Terpindai Elektronis Aktif AESA RBE2 AA buatan Thales digunakan untuk menggantikan Susunan Terpindai Pasif RBE2 yang terpasang. Thales mengirimkan radar baru itu pada bulan Agustus 2010 untuk digunakan pada tranche Rafale keempat. Seluruhnya ada 60 tranche, yang masing-masing tranche itu terdiri dari empat pesawat telah dipesan pada waktu itu. Skuadron pesawat yang diperlengkapi AESA ini diharapkan dapat dioperasionalkan pada tahun 2012. Thales juga mengaku bahwa radar AESA akan memperbaiki kemampuan operasional pesawat dalam hal jelajah, kemampuan mencegat, kemampuan membuntuti, dan penangkalan.

Meskipun bukan sebagai pesawat siluman sejati, menurut Dassault, Rafale mampu mengaburkan pengenalan radar, sementara sebagian besar fitur desain siluman diklasifikasi, penggunaan bahan komposit dan pola bergerigi di tepian sayap dan kanard berjejak berperan untuk mengurangi daya pindai radar.

Dari sisi persenjataan pesawat tempur Rafale tergolong sangar yakni dilengkapi dengan Rudal Udara ke Udara seperti MICA IR/EM,  Magic II dan pada masa depan,  MBDA Meteor dan Rudal udara ke darat seperti MBDA Apache,  SCALP EG,  AASM, GBU-12 Paveway II, AM 39 Exocet, Rudal nuklir ASMP-A, sedangkan persenjataan sekundernya adalah Canon GIAT30/719B.
Foto pesawat tempur Dassault Rafale dari berbagai sudut

 

Dari semua kecanggihan pesawat tempur Rafale adalah mampu melakukan transfer bahan bakar di udara layaknya pesawat pengisi bahan bakar.

Karakteristik umum

    Kru: 1–2
    Panjang: 15,27 m
    Lebar sayap: 10,80 m
    Tinggi: 5,34 m
    Luas sayap: 45,7 m²
    Bobot kosong: 9.500 kg (C), 9.770 kg (B),[76] 10.196 kg (M)
    Bobot maksimum lepas landas: 
    24.500 kg (C/D), 22.200 kg (M)[77]
    Mesin: 2× Snecma M88-2 mesin turbofan
        Dorongan kering: 50,04 kN masing-masing
        Dorongan dengan pembakar lanjut: 75,62 kN dengan M88-Eco 
        (>90 kN setelah tahun 2010) masing-masing

Kinerja

    Laju maksimum:
        Ketinggian tinggi: 2.390 km/jam [76]
        Ketinggian rendah: 1.390 km/jam
    Jarak jangkau: 3.700+ km
    Radius tempur: 1.852+ km pada misi penetrasi
    Batas tertinggi servis: 16.800 m
    Laju panjat: 304,8+ m/s
    Beban sayap: 326 kg/m²
    Dorongan/berat: 1,13

Varian

Rafale A
Pesawat peraga teknologi, terbang perdana pada tahun 1986. Kini tidak lagi beroperasi.
 
Rafale D
Dassault menggunakan pesawat ini (D untuk diskret atau siluman) pada permulaan dasawarsa 1990-an untuk versi produksi bagi Angkatan Udara Perancis, untuk memperjelas fitur semi-siluman yang baru disertakan ke dalam pesawat ini.
 
Rafale B
Ini adalah versi dua kursi bagi Angkatan Udara Perancis; diserahkan kepada EC 330 pada tahun 2004.
 
Rafale C
Ini adalah versi satu kursi bagi Angkatan Udara Perancis; diserahkan kepada EC 330 pada bulan Juni 2004.
 
Rafale M
Ini adalah versi untuk dapat mendarat di kapal induk bagi Angkatan Laut Perancis, mulai bertugas pada tahun 2002. Rafale M berbobot sekira 500 kg lebih berat daripada Rafale C. Sangat menyamai Rafale C dalam tampilannya, M berbeda dalam hal-hal berikut ini:
  • Diperkokoh agar dapat stabil berkedudukan di atas kapal induk
  • Gir pendaratan yang lebih kuat
  • Lengan gir moncong yang lebih panjang untuk memberikan perilaku mendongak yang lebih baik untuk dapat diluncurkan menggunakan ketapel
  • Pilon tengah-depan dibuang (untuk memberi ruang untuk gir yang lebih panjang)
  • Tailhook yang lebih lebar antara dua mesin
  • Tangga pendaratan dengan daya terintegrasi
  • Sistem pendaratan gelombang mikro Kapal Induk
  • Platform referensi kelembaman "Telemir" yang dapat menerima perbaruan dari sistem kapal induk.

Rafale N
Rafale N, mulanya disebut Rafale BM, direncanakan berupa versi dua kursi untuk Angkatan Laut Perancis. Pengurangan anggaran dan biaya tambahan pelatihan kru telah menjadi penyebab pembatalan pengadaan jenis ini.

Share:

SITUASI KONFLIK ISRAEL MEMANFAATKANNYA DENGAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MILITER

Foto Robot Guardium patroli Daerah Perbatasan
Sadar terus berada dalam situasi konflik, Israel berupaya memperkuat militernya dengan teknologi robot. Robot militer buatan negara Yahudi itu kini dilaporkan telah dilibatkan dalam operasi di lapangan baik dalam pengamanan perbatasan ataupun yang sifatnya taktis lainnya

Juru bicara Teknologi Pertahanan Militer Israel (IDF) mengatakan :
"Kami mencoba membuat perangkat tanpa awak di medan perang. Kami bisa melakukan lebih banyak misi tanpa membuat para tentara kami berada dalam risiko," ujar Letkol Oren Berebbi.

Diprediksi dalam 10 sampai 15 tahun mendatang, sepertiga mesin robot milter Israel bisa beroperasi otomatis tanpa awak. "Kami sedang bergerak menuju era robot," tukas Giora Katz, wakil presiden Rafael Advanced Defense Systems Ltd, salah satu produsen senjata Israel.

Salah satu robot militer israel yang akan kita bahas adalah Robot Penjaga Perbatasan yang diberinama Guardium yang secara resmi sukses diuji coba pada tahun 2008 . Robot  Guardium dikembangkan oleh perusahaan besar G-Nius yang bekerja sama dengan Israel Aerospace Indistries dan Elbit. Robot guardium dirancang sebagai kendaraan darat tak berawak atau mampu beroperasi secara otonom (UGV Unmanned Ground Veicles), robot guardium dikendalikan dan di operasikan langsung  oleh Pusat Komando militer Israel.  Tugas keseharian Robot Guardium adalah melakukan patrol rutin daerah perbatasan untuk mengurangi terjadinya korban dari pihak tentara militer Israel. Bahkan robot guardium ini ditunjuk menjadi bagian dari system keamanan bandara Internasional Israel. 

Pusat Pengendali Terpadu

Robot Guardium dibuat menggunakan chasis mobil TomCar yang dirancang khusus dan diklaim mampu melahap segala medan dengan kecepatan maksimal 80km/jam, serta  mampu menggotong  muatan hingga 300 kg, bayangkan saja body dari robot ini dibuat dari kavelar lapis baja yang diperuntukkan untuk melindungi system otak dari robot , selain itu Robot Guardium dilengkapi berbagai macam sensor termasuk video dan kamera thermal yang mampu menangkap gerakan secara auto target, serta mikrofon super sensitive yang mampu menyadap gelombang radio dua arah, berbicara masalah persenjataan Robot Guardium dilengkapi dengan senjata otomatis caliber 5.56 x 21 mm standar nato  yang mampu menembak secara otomatis ataupun semi otomatis

Simulasi Tentara Israel beserta Robot Guardium dalam menghadapi setiap ancaman

Tapi namanya robot tentu ada kelemahan ataupun keterbatasan tapi pihak militer Israel menugaskan robot ini hanya untuk  melakukan kontra pertahanan sesaat sebelum  tentara Israel tiba untuk proses penangkapan, tetapi jangan coba diangap remeh Robot Guardium ini operator pengendali bisa saja memungkinkan melakukan tidakan agresif  dan mampu memusnahkan penyusup jika di inginkan.
Share:

Popular Posts

MOMOSERGEIDRAGUNOV

Pages

Military

Name*


Message*