Kendaraan militer yang hemat solar diperlukan karena setiap kali mengirim BBM ke medan tempur berarti mengundang risiko.
Angkatan darat Amerika Serikat belum lama ini memperkenalkan kendaraan konsep yang dinamai Fuel Efficient Demonstrator (FED) Bravo.
Kendaraan Bravo itu diperkenalkan pada acara tahunan kongres dunia Society of Automotive Engineers (SAE) di Detroit.
"Monster" itu punya 268 tenaga kuda, menggunakan mesin diesel V8 4.400 cc dari Ford. Kekuatan yang besar memang diperlukan untuk mengimbangi berat Bravo yang 8,5 ton .
Transmisinya otomatis, bisa menggunakan penggerak hanya roda belakang serta motor listrik untuk menggerakkan roda depan.
Energi motor listrik itu dipasok oleh baterai litium-ion. Kekuatan baterai antara lain dihasilkan dari penyerapan energi saat pengereman.
Rem menggunakan bahan keramik karbon sehingga jauh lebih ringan ketimbang piringan baja.
Hasil dari berbagai modifikasi itu adalah Bravo mengkonsumsi tak sampai setengah dari BBM untuk Humvee, alias 8,2 mpg di jalanan kota. Humvee "minum" 3 mpg untuk jalanan kota.
Baterainya pun bisa untuk "mencas" berbagai peralatan prajurit.
Bravo dikembangkan oleh Tank Automotive Research, Development and Engineering Center (TARDEC) yang bermarkas di Warren, Michigan, dengan kerja sama dari para mahasiswa Center for Creative Studies in Detroit.
Angkatan darat Amerika Serikat belum lama ini memperkenalkan kendaraan konsep yang dinamai Fuel Efficient Demonstrator (FED) Bravo.
Kendaraan Bravo itu diperkenalkan pada acara tahunan kongres dunia Society of Automotive Engineers (SAE) di Detroit.
"Monster" itu punya 268 tenaga kuda, menggunakan mesin diesel V8 4.400 cc dari Ford. Kekuatan yang besar memang diperlukan untuk mengimbangi berat Bravo yang 8,5 ton .
Transmisinya otomatis, bisa menggunakan penggerak hanya roda belakang serta motor listrik untuk menggerakkan roda depan.
Energi motor listrik itu dipasok oleh baterai litium-ion. Kekuatan baterai antara lain dihasilkan dari penyerapan energi saat pengereman.
Rem menggunakan bahan keramik karbon sehingga jauh lebih ringan ketimbang piringan baja.
Hasil dari berbagai modifikasi itu adalah Bravo mengkonsumsi tak sampai setengah dari BBM untuk Humvee, alias 8,2 mpg di jalanan kota. Humvee "minum" 3 mpg untuk jalanan kota.
Baterainya pun bisa untuk "mencas" berbagai peralatan prajurit.
Bravo dikembangkan oleh Tank Automotive Research, Development and Engineering Center (TARDEC) yang bermarkas di Warren, Michigan, dengan kerja sama dari para mahasiswa Center for Creative Studies in Detroit.
No comments:
Post a Comment