SU 47 Berkut |
Sukhoi Su-47 atau pada awal pengembangan dikenal S-32 and S-37, Pesawat tempur ini adalah eksperimen dari pesawat tempur subsonic yang dikembangankan oleh Sukhoi Aviation Corporation. Fitur yang paling dikenal dari pesawat ini adalah forward-swept wing, sama dengan pesawat Tsybin’s LL-3. NATO menjuluki pesawat ini dengan nama “Firkin“. Untuk versi ekspor pesawat ini menggunakan demontrasi prototip teknologi canggih dan dibuat juga prototip kedua dari pesawat ini yang masih dipertanyakan sehubungan dengan pengembangan pesawat tempur MiG generasi ke 5 (lima).
Su-47 Mengusung Dimensi dan berat dasar yang mirip dengan Su-37, meskipun pesawat ini keliatannya berbeda namun perbedaan itu menjanjikan berbagai manfaat dalam aerodinamis untuk mendukung kecepatan subsonic yang di milikinya dan mempunyai sudut serang yang tinggi dan sayap depan yang unik memungkinkan pesawat untuk meningkatkan jangkauan dan manuver pada ketinggian tinggi serta penggunaan material komposit untuk mengecilkan tangkapan radar. Berbicara masalah daya gerak Kedua powerplants awalnya di sokong oleh turbojet D-30F6 t yang sering digunakan pada MiG-31m, sedangkan prototipe kedua menggunakan turbojet Ljulka AL-37FU dengan vector dorong yang mampu secara efektif meningkatkan kemampuan tempur dan manuver di udara dan mampunyai jarak jelajah hingga 3.300 km dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum 2.1 Mach .
Su-47 Mengusung Dimensi dan berat dasar yang mirip dengan Su-37, meskipun pesawat ini keliatannya berbeda namun perbedaan itu menjanjikan berbagai manfaat dalam aerodinamis untuk mendukung kecepatan subsonic yang di milikinya dan mempunyai sudut serang yang tinggi dan sayap depan yang unik memungkinkan pesawat untuk meningkatkan jangkauan dan manuver pada ketinggian tinggi serta penggunaan material komposit untuk mengecilkan tangkapan radar. Berbicara masalah daya gerak Kedua powerplants awalnya di sokong oleh turbojet D-30F6 t yang sering digunakan pada MiG-31m, sedangkan prototipe kedua menggunakan turbojet Ljulka AL-37FU dengan vector dorong yang mampu secara efektif meningkatkan kemampuan tempur dan manuver di udara dan mampunyai jarak jelajah hingga 3.300 km dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum 2.1 Mach .
Untuk sistem persenjataan dari Sukhoi 47 ini di lengkapi sistem terpadu untuk mengendalikan persenjataan, yang meliputi onboard multimode RLS, optik-elektronik sistem dan sistem helm kokpit berteknologi canggih yang tentunya sangat mendukung pilot dalam melakukan suatu aksi dogfighting kepada lawan. Tidak tanggung tanggung pesawat tempur ini mampu menggontong sejumlah senjata maut berupa peluru kendali, baik itu peluru kendali dari udara ke udara maupun peluru kendali udara ke darat. Kemungkinan besar, untuk peluru kendali dari udara ke udara akan menggunakan R-77, R-77PD, R-73, dan K-74. Sedangkan untuk peluru kendali udara ke darat, kandidatnya adalah X-29T, X-29L, X-59M, X-31P, X-31A, KAB-500, KAB-1500.
Berikut ini adalah karakteristik detil dari SU-47 :
General characteristics
Crew: 1
Length: 22.6 m (74 ft 2 in)
Wingspan: 15.16 m to 16.7 m (49 ft 9 in to 54 ft 9 in)
Height: 6.3 m (20 ft 8 in)
Wing area: 61.87 m² (666 ft²)
Empty weight: 16,375 kg (36,100 lbs)
Loaded weight: 25,000 kg (55,115 lb)
Max takeoff weight: 35,000 kg (77,162 lbs)
Powerplant: 2× Lyulka AL-37FU(planned) Flying prototypes used 2 Aviadvigatel D-30F6 afterburning, thrust-vectoring (in PFU modification) turbofans with digital control
Dry thrust: 83.4 kN (18,700 lbf) each
Thrust with afterburner: 142.2 kN (32,000 lbf) each
Thrust vectoring: ±20° at 30° per second in pitch and yaw
Performance
Maximum speed: Mach 1.6 (Achieved in test flights [3]) (1,717 km/h, 1,066 mph),projected 2710 km/h
* At sea level: Mach 1.14 (1,400 km/h, 870 mph[1])
Cruise speed: projected 1,800 km/h on dry thrust, 2650 km/h on full thrust
Range: 3,300 km (2,050 mi)
Service ceiling: 18,000 m (59,050 ft)
Rate of climb: 233 m/s (46,200 ft/min)
Wing loading: 360 kg/m² (79.4 lb/ft²)
Thrust/weight: 1.18 when fully loaded,1.15 when empty
Armament
Number of hardpoints: 14: 2 wingtip, 6-8 under wing, 6-4 conformal under fuselage
Guns: 1 × 30 mm GSh-30-1 cannon with 150 rounds
Missiles: 14 hardpoints (2 wingtip, 6-8 underwing, 4-6 conformal under the fuselage)
Air-to-air: R-77, R-77PD, R-73, K-74
Air-to-surface: X-29T, X-29L, X-59M, X-31P, X-31A, KAB-500, KAB-1500
Length: 22.6 m (74 ft 2 in)
Wingspan: 15.16 m to 16.7 m (49 ft 9 in to 54 ft 9 in)
Height: 6.3 m (20 ft 8 in)
Wing area: 61.87 m² (666 ft²)
Empty weight: 16,375 kg (36,100 lbs)
Loaded weight: 25,000 kg (55,115 lb)
Max takeoff weight: 35,000 kg (77,162 lbs)
Powerplant: 2× Lyulka AL-37FU(planned) Flying prototypes used 2 Aviadvigatel D-30F6 afterburning, thrust-vectoring (in PFU modification) turbofans with digital control
Dry thrust: 83.4 kN (18,700 lbf) each
Thrust with afterburner: 142.2 kN (32,000 lbf) each
Thrust vectoring: ±20° at 30° per second in pitch and yaw
Performance
Maximum speed: Mach 1.6 (Achieved in test flights [3]) (1,717 km/h, 1,066 mph),projected 2710 km/h
* At sea level: Mach 1.14 (1,400 km/h, 870 mph[1])
Cruise speed: projected 1,800 km/h on dry thrust, 2650 km/h on full thrust
Range: 3,300 km (2,050 mi)
Service ceiling: 18,000 m (59,050 ft)
Rate of climb: 233 m/s (46,200 ft/min)
Wing loading: 360 kg/m² (79.4 lb/ft²)
Thrust/weight: 1.18 when fully loaded,1.15 when empty
Armament
Number of hardpoints: 14: 2 wingtip, 6-8 under wing, 6-4 conformal under fuselage
Guns: 1 × 30 mm GSh-30-1 cannon with 150 rounds
Missiles: 14 hardpoints (2 wingtip, 6-8 underwing, 4-6 conformal under the fuselage)
Air-to-air: R-77, R-77PD, R-73, K-74
Air-to-surface: X-29T, X-29L, X-59M, X-31P, X-31A, KAB-500, KAB-1500
No comments:
Post a Comment