Foto Pesawat Tempur Super Tucano |
Wajahnya sangar dengan gigi yang menyeringai inilah sosok pesawat tempur ringan dan latih TNI AU sebut saja pesawat ini dengan nama Super Tucano buatan negara samba Brazil. Nama Super Tucano sebenarnya melejit berkat Operasi Phoenix Angkatan Udara Kolombia pada 2008 yang berhasil menewaskan pimpinan pemberontak FARC, Raul Reyes, dalam suatu serangan lintas perbatasan ke Venezuela.
Super Tucano buatan Empresa Braziliera de Aeronotica (Embraer) SA itu merupakan pengembangan dari EMB-312 Tucano, yang programnya diluncurkan pada 1995 sejalan program Sistema de Vigilancia da Amazonia (SIVAM) yang menghendaki Angkatan Udara Brazil memiliki pesawat terbang patroli dengan kemampuan penyerbuan darat dan pengintaian serta anti gerilya.
Sejatinya pesawat ini dilengkapi dengan mesin tunggal turboprop namun mampu melakukan manuver -3,5g hingga +7g dengan kecepatan maksimal 590 km/jam pada ketinggian maks 31.000 kaki. Mesin yang menjadi pendorong juga mudah dirawat, yaitu Pratt & Whitney PT6A-68A yang membangkitkan 1.600 shp disuplai tangki internal 695 liter avtur sehingga mampu menerbangkan dia pada radius 1.500 kilometer alias terbang selama 6,5 jam.
Foto Pesawat Super Tucano Landing di Bandara Syamsudin Noor |
Sedangkan kalau berbicara masalah sistem persenjataan, pesawat memiliki 2 senapan mesin yang berada di sayap kiri dan kanan dengan kemampuan menyemburkan maksimal 1.100 peluru permenit. ditambah 5 buah cantelan dengan komposisi masing-masing 2 buah di sayap kiri dan kanan dan 1 buah di badan pesawat dengan beban total 1550 kg. Pesawat ini juga dilengkapi Self Protection System terdiri dari RWR (Radar Warning Receiver), MAWS (Missile Approach Warning System) dan Chaff & Flare Dispensers.
Yang menarik, kelima hardpoint itu bisa dipakai untuk bom berpenuntun alias bom pintar udara-ke-darat atau udara-ke-udara, selain bom konvensional Mk-82 atau Mk-84 udara-ke-darat. Brazil memasang misil buatan sendiri, MAA-1 Piranha berpenuntun infra merah dari Orbita; yang mendapat pasokan data dari turet radar AN/AAQ-22 SAFIRE di sebelah FLIR/DLIR-nya.
Gambar Cockpit Pilot dan Perwira Persenjataan |
Kinerja tempur pilot dan perwira persenjataan dijamin berkat fitur OBOGS (on-board oxygen generated systems), dan pengendalian dari tuas kemudi tunggal HOTAS (hands-on throttle and stick control) disuplai dari Northrop Grumman. Jadi, feel mengemudikan Super Tucano dan mengoperasikan sistem persenjataannya sangat identik dengan pesawat tempur jet canggih.
Dari semua kecanggihan dan keunggulanya wajar pesawat ini menjadi rebutan sejumlah negara di Amerika latin sebut saja Republik Dominika, Kolombia, Ekuador, dan Chile. Selain Indonesia, Brasil pun mengekspor pesawat ini ke Angola, Burkina Faso, dan Mauritania.
Tambahan :
Super Tucano memiliki 2 varian yakni Super Tucano A-29A (single Seater)satu penerbang dan A-29B (Twin Single Seater) dua penerbang duduk secara tandem. |||0|||0