Military Technology News Network

MISTRAL | VLADIVOSTOK | SEVASTOPOL, KAPAL INDUK HELIKOPTER SERBU AMFIBI NEGARA RUSIA BUATAN FRANCIS

Foto Kapal Induk Kelas Mistral Francis.
Sepanjang sejarah, Tak pernah terbayangkan Rusia akan mengimpor alat utama sistem persenjataannya dengan cara transfer of technology. Rusia memutuskan membeli dua kapal perang kelas Mistral dari Perancis. Pembelian kapal induk helikopter Perancis  oleh Rusia itu adalah transaksi perdagangan senjata terbesar antara Moskwa dan negara anggota NATO dalam sejarah. 

Kelas Mistral adalah kapal perang terbesar dalam Angkatan Laut Perancis setelah kapal induk Charles Ed Gaulle,ia menggantikan LSD kelas Ouragan. Namun keduanya (Mistral dan Charles de Gaulle) mempunyai ketinggian batas air yang sama. Sebenarnya Konsep Desain awal kapal perang amfibi (Mistral Class) pertama kali diumumkan ke publik pada event Euronaval 1998.

Kapal ini dilengkapi dengan empat landing craft mekanik atau dua hovercraft di dek buritan untuk membawa pasukan dan kendaraan tempur darat.dengan demikian ia dapat membawa batalyon tank penuh dengan 40 MBT atau sampai dengan 70 kendaraan tempur ringan.Kapal juga menyediakan akomodasi untuk 450 marinir dan kapasitas tambahan hingga 900 orang tergantung misinya. pada bagian hanggar debarkasi basah mempunyai luas 885 meter persegi, mampu menampung empat kapal pendarat atau dua kapal pendarat jenis hovercraft 

Spesifikasi Kapal Induk Mistral

LHD kelas Mistral ini memiliki enam helipad,hanggar untuk helikopter dapat menampung 30 helikopter seperti serang Ka-52K Aligator, heli angkut Ka-29 Helik-B dan Ka-27 Anti kapal selam. Dek landasan helikopter mempunyai luas sekitar 6.400 meter persegi dengan enam titik pendaratan, dimana salah satunya mampu menopang berat helikopter berbobot 33 ton. sedangkan Untuk operasi peluncuran dan pendaratan dilengkapi dengan radar pendaratan DRBN-38A Decca Bridgemaster E250 dan Optikal Landing System digunakan. Di bawahnya terdapat dek hanggar helikopter seluas 1.800 meter persegi, di hanggar ini perawatan heli dilakukan. Untuk mempermudah perawatan hanggar ini telah dilengkapi dengan overhead crane.

Landasan dan hanggar helikopter dihubungkan oleh dua unit lift yang mampu mengangkat bobot seberat 13 ton. Lift utama terletak di bagian belakang kapal dengan luas 225 meter persegi, lift ini cukup luas menampung helikopter tanpa harus melipat rotor heli. Pada lift kedua punya luas 120 meter persegi yang dilengkapi dengan alat bantu derek (crane) yang diletakkan di belakang superstruktur. perlu di sebutkan bahwa pada proses pengerjaannya rusia mengirimkan Helicopter KA-52 Alligator dan KA-29 Helik B Anti submarine untuk di ujicoba didaratkan diatas dek. 
Foto Ka-52 Alligator menjalani latihan Ujicoba pendaratan

Kapal juga dilengkapi dengan fasilitas medis Standar Role 3 NATO dengan 69 tempat tidur selain itu hanggar juga dapat dijadikan rumah sakit darurat.Penyakit apapun dapat diobati di dalam kapal, termasuk masalah-masalah rumit seperti operasi syaraf, melalui penggunaan sebuah sistem telemedicine berbasis- SYRACUSE. Role 3 Nato adalah standar Fasilitas Medis yang setara dengan fasilitas rumah sakit untuk 25.000 penduduk kota.

Kapal kelas Mistral dapat juga digunakan sebagai kapal komando dan kontrol, dengan Pusat Komando 850 meter persegi (9100 sq ft) yang dapat menjadi rumah hingga 150 personil. Informasi dari sensor kapal dipusatkan dalam sistem SENIT ((Système d’Exploitation Navale des Informations Tactiques, "System for Naval Usage of Tactical Information"), sebuah turunan dari Naval Tactical Data System (NTDS) milik AL AS.  SENIT 9 didasarkan pada Radar Multi-Peran MRR3D-NG 3Dimensi milik Thales, yang beroperasi pada band C dan juga memiliki kemampuan IFF (Identification of Friends or Foes). SENIT 9 juga akan terhubung ke format pertukaran data NATO melalui Link 11, Link 16 dan Link 22.

Foto Rekayasa 3D Visual Vladivostok

Untuk komunikasi, kapal kelas Mistral menggunakan sistem satelit SYRACUSE, berdasarkan Satelit Prancis SYRACUSE 3-A dan SYRACUSE 3-B yang menyediakan 45% komunikasi aman Frekuensi Super Tinggi NATO kemungkinan akan digantikan Glonass oleh Rusia.

Kapal yang juga berfungsi sebagai kapal induk helikopter itu aslinya dilengkapi dua sistem rudal Simbad (rudal permukaan ke udara) dan empat senapan mesin Browning M2-HB 12,7mm. Perlengkapan itu dinilai tidak mencukupi bahkan untuk sekadar mempertahankan diri. Namun ternyata rusia berniat memasang persenjataan yang lebih canggih buatan negaranya setelah tiba di negara rusia termasuk diantaranya senjata anti serangan Udara Kashtan M yang mengusung Senjata 2 Kanon Gatling caliber 30mm dan 2x4 tabung rudal anti pesawat berkemampuan melakukan tembakan secara simultan pada kecepatan supersonik, Meriam AK-630 Caliber 30mm selain itu Rusia nantinya akan mempersenjatainya dengan rudal-rudal yang dirancang khusus untuk kapal ini nantinya.

Berbicara masalah daya geber Mistral menggunakan thrusters azimut. Pendorongnya (Thruster) didukung oleh listrik dari lima diesel alternator V32, dan dapat berorientasi pada setiap sudut. Teknologi propulsi ini memberikan kemampuan manuver kapal yang signifikan. Daya dihasilkan oleh lima generator Diesel tersebut mencapai 20,8 MW.Kapal ini memiliki kisaran 10.700 mil laut ( 20.000 km ) dalam 14 knot.|||0|||0
Share:

Popular Posts

MOMOSERGEIDRAGUNOV

Pages

Military

Name*


Message*