Konflik Gaza dan Israel bukan hanya menjadi isu panas dikancah pemberitaan Internasional, tapi juga disilain para pengamat militer juga memberikan pandangannya sendiri mengenai konsep peperangan yang lagi hits sekarang yakni Perang Asimetris dan Perang Simetris. manakah yang paling unggul..?
Perang asimetris adalah suatu model peperangan yang dikembangkan daricara berpikir yang tidak lazim, dan di luar aturan peperangan yang berlaku,dengan spektrum perang yang sangat luas dan mencakup aspek-aspekastagatra (perpaduan antara trigatra (geografi, demografi, dan sumber daya alam), dan pancagatra; ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya).Perang asimetri selalu melibatkan peperangan antara dua aktor atau lebih,dengan ciri menonjol dari kekuatan yang tidak seimbang
Strategi dalam perang asimetris tidak mendasarkan pada kekuatan senjata.Banyak faktor yang menyebabkan kelompok yang lemah dalam hal persenjataan, strategi dan taktik tempur, keluar sebagai pemenang dalamperang asimetris. Kekuatan opini publik, pengaruh massal, pengakuan luar negeri, pemanfaatan teknologi informasi, penguasaan media massa hinggapenggunaan kosakata menjadi senjata ampuh yang digunakan dalam perang asimetris. Dalam perang Hamas-Israel, kelompok Hamas yang telah dicaporganisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Barat, tidak pernah menyerahmenghadapi agresor Israel. Justru, dibalik kelemahan-kelemahan Hamas dalam persenjataan, ada kekuatan yang tidak terkalahkah, yakni opini publikyang menyebutkan bahwa aktivis Hamas adalah pejuang Palestina dan Israeladalah negara penjajah. Hamas pun senantiasa menjaga kepercayaan rakyatdi Jalur Gaza dengan menerapkan pemerintahan yang jujur, adil danmerangkul semua pihak. Dengan begitu, rakyat Gaza merasakan kehadiran sosok pemimpin yang bisa melindungi mereka, meski pada kenyataannyabanyak warga sipil Gaza yang tewas akibat digempur oleh pasukan Israel.Kekuatan opini publik yang dilakukan banyak aktivis dunia terkait Gaza,menjadikan posisi Israel tersudut. Amerika Serikat dan sekutunya pun tidakbisa berbuat banyak saat Majelis Umum PBB harus menerima kenyataan 138negara menyetujui status Palestina sebagai observer di PBB
Sedangkan perang simetris (konvensional) adalah kebalikan dari perang asimetris yakni perang antara dua kekuatan yang sebanding jika ini terjadi maka tentu akan mengakibatkan dampak kehancuran yang luar biasa namun itu sangatlah jarang terjadi bahkan banyak Negara berupaya meminimalisirnya atau mencegahnya. Konsep perang simetris inilah yang mengilhami perkembangan teknologi militer zaman sekarang yang lebih efektif dengan memanfaatkan seluruh konsep pertempuran dan aspek-aspek astagatra.
Meskipun gaya dan taktik telah berubah, perang konvensional masih tetap diterapkan hingga sekarang namun konsepnya lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman seperti angkatan laut dan angkatan udara yang sama diatur dan dikonfigurasi (mengenakan seragam reguler lengkap dengan pangkat serta kedudukannya di dalam militer) serta mengikuti prinsip-prinsip Clausewitzian mengenai subordinasi dalam berpolitik ataupun berperang atau kata lainnya pertempuran sebagai wakil pemerintah yang berusaha untuk mewujudkan kepentingan negara.
Salah satu contoh perang simetris adalah perang Dunia I dan II yang terjadi antara pasukan militer di mana kedua belah pihak diatur dengan cara yang sama dalam hal menguasai / mendapatkan atau mempertahankan kontrol suatu berdaulat negara. Point yang perlu di ingat adalah Keberhasilan peperangan Simetris ditandai dengan adanya perubahan strategi dan gaya berperang atau yang biasa disebut (Asimetris). Salah satu contohnya adalah tidak ada lagi perbedaan antara masyarakat sipil dengan militer bersenjata ini yang menandakan cirri cirri perang asimetris . contoh lainnya adalah pada perang teluk tentara amerika kewalahan menghadapi teknik gerilya yang dilakukan tentara irak selain itu tentara Amerika dibuatnya tertekan dimata dunia dengan keberhasilan kampanye propaganda irak untuk meyakinkan dunia.
Kalau berbicara keunggulan antara perang simetris dengan asimetris ini sangatlah susah Karena penerapannya berbeda. keuntungan perang simetris adalah mampu melakukan rekayasa teknologi untuk mengantisipasi perang asimetris tapi tidak untuk sebaliknya. Dari uraian tersebut baik perang asimetris maupun simetris bukanlah konsep baru, itu sama tuanya dengan perang itu sendiri namun yang membedakannya adalah kemampuan melakukan rekayasa teknologi untuk meminimalisir kerugian atau dampak dari suatu peperangan. |||0|||0
berfikir sederhana :
Simetrik = Perang antara Negara dengan Negara
Asimetrik = Perang antara Kelompok dengan Negara
Dari dua pengertian sederhana tersebut tidak bisa diambil acuan karena konsep perang asimetris dan simetris itu sangat luas maknanya
Referensi
Dewan Riset Nasional (DRN), 2008,Suatu Pemikiran tentang Perang Asimetris(Asymetric Warfare), Jakarta.
Kukuh Suharwiyono, definisi tentang perang asimetris. Wikipedia.com
Quora.com/military strategy/is Traditional Symemetric warfare dead