Inovasi tiada henti inilah salah satu jargon pabrikan motor japun, tapi kali ini kita tidak membahas mengenai motor tetapi ini datang dari Negara Turki yang terseok seok mengembangkan tank tempur utama terbaru sebagai Tank Generasi ke III buatan negaranya dan akan di lounching pada tahun 2015. Tank Tempur terbaru ini di berinama Altay yang sebenarnya diambil dari nama Fahrettin Altay, dia adalah seorang Jendral Besar Angkatan darat dalam memimpin pasukan Korps Kaveleri ke 5 perang kemerdekaan Turki.
 |
| Foto MBT Altay |
Tank Atley dikembangkan dari tank Utama Black Panter K2 buatan Korea Selatan namun di konstuksi ulang oleh Perusahaan Industri Pertahanan Turki yakni OTOKAR berkat kerjasama transfer of technology antar kedua negara, bahkan negara Turki menggelontorkan dana sebesar 540 milliar dolar kepada pemerintah Korea melalui Hyundai Rotem untuk membantu memodifikasi baik dari segi bentuk dan Desain, sedangkan OTOKAR bertugas memperbaiki Kinjerja mobilitas , Sistem perlindungan Elektronik serta sensor dan sistem integrasi tembakan.
MBT Altay mengusung meriam smoothbore caliber 120 mm sebagai senjata utama yang diklaim mampu menembakkan berbagai jenis peluru penetrator energi kinetik (KE) dan peluru high explosive (HE), selain itu Atlay dilengkapi dengan senjata sekunder yakni Senapan mesin koaksial kaliber 7.62 mm dan senapan mesin kaliber 12.7 mm yang terletak diatas kubah tank. kemudian beberapa sensor yang di sertakan seperti Laser Warning System, Driver's Vision System, Navigation System & IFF .
Perpaduan sistem senjata dan sensor di integrasikan kedalam suatu piranti teknologi canggih kelanjutan dari Volkan III yang dirancang khusus oleh OTOKAR termasuk didalamnya K3I ( Komando , Kontrol , Komunikasi dan Intelijen . Namun, sistem perangkat canggih yang dimiliki altay tidak mampu mengurangi jumlah pengoperasian tank agar lebih sedikit buktinya altay di operasikan oleh 4 orang kru,termasuk Komandan,Penembak,Loader,dan Pengemudi.
 |
| Information System |
 |
| Foto MBT Altay dari berbagai Sudut Pandang |
Berbicara masalah perlindungan, Tank Altay dilengkapi dengan campuran Baja Reaktif khusus dengan modular komposit yang diklaim mampu memberikan perlindungan terhdap penetrasi peluru bahkan dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi CBRN (Kimia Biology dan Radioaktif Nuklir) selain itu Atlay dilengkapi dengan pelontar granat asap yang dengan cepat bisa menyebarkan sebuah selimut asap dalam melindungi tank bila sedang mundur atau disergap. Bahkan pelontar granat asap ini juga bisa digunakan untuk menembakkan gas air mata dan granat anti personel.
Karena tank masih prototype maka untuk Prototype pertama masih menggunakan Dukungan Mesin Diesel Buatan Jerman yakni MTU Friedrichshafen bertenaga 1.500 Hp namun Turki mengembangkan mesin baru dan diperkirakan mempunyai tenaga 1800 HP dengan kecepatan 70 km perjam bahkan tank mampu berendam di air dengan kedalaman 4,1 meter guna melintasi medan berair.III0III0
