|
Foto Lapisan dalam Dragon Skin. |
Leader of technology inilah julukan Amerika, hampir bosan saya menggunakan kata-kata tersebut untuk menjadi pembuka awal paragraf, tapi julukan tersebut memang sangat pantas disandang oleh negara Amerika. Penelitian Amerika berikutnya meraka berhasil mengembangkan salah satu rompi anti peluru yang terinspirasi oleh baju perang samurai jepang tempo dulu (Yoroi Kumi Uchi). Rompi anti peluru tersebut di berinama Dragon Skin yang dibuat oleh salah satu perusahaan Amerika bernama Pinnacle Armor bermarkas di Fresno, California.
|
Baju Perang Samurai Jepang |
Karakteristik dari Dragon Skin adalah berupa cakram melingkar selebar 2 inci terbuat dari gabungan carbide ceramic matrices & Composit kemudian dijadikan satu lempengan disusun tumpang tindih mirip seperti sisik , penggabungan semacam ini menciptakan rompi fleksibel yang memungkinkan penggunanya dapat bergerak lebih leluasa , kelebihan lainnya adalah Dragon skin dapat mengurai penetrasi tembakan yang dihasilkan oleh proyektil peluru, ketimbang rompi anti peluru konvensional lainnya.
|
Dragon Skin di Pindai menggunakan X-Ray |
|
Foto Dragon Skin Tampak Luar |
Penggabungan tersebut membuat Rompi Dragon skin dapat menahan ledakan sebuah geranat dan 40 butir peluru yang ditembakkan secara bersamaan. Dragon skin memiliki berat 2.5 kg dengan tiga tingkatan perlindungan dasar: SOV-2000, yang sebelumnya telah sertifikasi untuk perlindungan Tingkat III dengan penetrasi peluru standar pistol kaliber 5.7×28mm. sedangkan SOV-3000, yang dinilai sebagai sertifikasi Tingkat IV dengan pelindungan penetrasi peluru yang dihasilkan oleh senapan serbu kaliber 5.56 x 45 mm , tapi belum secara resmi bersertifikat "Tingkat V" atau perlindungan dari senjata sniper caliber 7.62x54R varian ini tidak tersedia untuk masyarakat umum.http://www.momosergeidragunov.com/
|
Foto perdana menteri Kanada Stephan Harper Menggunakan Dragon Skin |
Dragon Skin telah dipakai oleh beberapa kontraktor sipil di Irak, beberapa Pasukan Khusus di Irak dan Afghanistan, beberapa tim SWAT, sembilan jenderal di Afghanistan, pengawal yang bertugas melindungi jenderal, dan Personil Secret Service Amerika Serikat. Badan Intelijen Pusat (CIA) juga membeli Dragon Skin.