Y-20 CINA |
Negara Tirai Bambu terus menunjukkan ambisi mereka dalam industri militer setelah berhasil membuat dua pesawat siluman, kini negara tersebut berhasil kembali menerbangkan pesawat angkut militer terbesarnya yang diberi nama Pesawat Xian Y-20, Proyek ini dikembangkan Xi'an Aircraft Industrial Corporation dan secara resmi diluncurkan pada tahun 2006 serta menjalani uji terbang pertama pada Akhir Januari 2013.
Pesawat angkut strategis Y-20 yang diberi sandi "Kunpeng" Pesawat ini lepas landas dari Markas Udara Yanliang di dekat Xi'an di barat laut Provinsi Shaanxi, Cina, yang merupakan lokasi pengembang utama pesawat tersebut.
Pesawat Y-20 memiliki panjang badan 47 meter, rentang sayap 45 meter, dan tinggi 15 meter. Pesawat tersebut mampu beroperasi dalam kondisi cuaca yang sangat buruk, demikian menurut laporan di situs web kementerian pertahanan negara China.
Tiga anggota awak diperlukan untuk mengoperasikan Y-20, pesawat Y-20 memiliki daya angkut maksimal 66 metrik ton dan berat lepas landas maksimal lebih dari 200 ton. Pesawat ini mampu mengangkut berbagai jenis kendaraan lapis baja milik PLA, termasuk tank terberat, seri Tipe 99. Disebutkan bahwa Y-20 memiliki kecepatan maksimum 800 kilometer per jam dan jarak jangkauan hampir 4.500 kilometer.
Pesawat Y-20, yang menggunakan empat mesin turbojet buatan Rusia D-30, memiliki ukuran hampir sama dengan pesawat angkut Ilyushin IL-76 milik Rusia namun lebih kecil daripada C-17 Globemaster III milik Angkatan Udara AS.
Y-20 Pre loaded |
Dua purwarupa Y-20 sudah diproduksi - satu untuk uji terbang dan yang satunya lagi untuk uji statis - dan Y-20 disebutkan "memiliki kemiripan konfigurasi yang kontroversial dengan Boeing C-17," dalam laporan Aviation International News Online
Banyak peristiwa spionase yang dilakukan Negara China dalam pengembangan Y-20 salah satunya pembocoran rincian teknis pesawat C-17 Globemaster milik Amerika oleh warga keturunan China Dongfan "Greg" Chung, yang bekerja sebagai insinyur di Boeing dan tertangkap dan dijerat hukuman 15 tahun penjara oleh AS.
Cina sejauh ini tidak banyak mempublikasi pengembangan peralatan militer. Pemerintah Cina kabarnya baru menargetkan 100 pesawat Y 20, bila jumlahnya mencapai 300 pesawat maka sudah setara pesawat cargo pasukan Amerika.